Februari 14, 2025
Perhatikan! Ternyata Sariawan dengan Ciri Ini Tandakan Sifilis di Mulut Lho

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gejala infeksi sifilis bisa muncul di mana saja, termasuk di area mulut yang terkadang terlihat seperti sariawan pada umumnya.
Namun, ada beberapa ciri sariawan yang menandakan infeksi sifilis, dan jika kondisi ini terabaikan, kondisi yang lebih serius mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mengenali ciri infeksi sifilis di mulut dan mengambil langkah penanganan yang tepat.
Bagaimana Infeksi Sifilis di Mulut Terjadi?
Sifilis atau penyakit raja singa, merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang bisa menyerang siapa saja.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Trepronema pallidum, yang bisa menular melalui kontak langsung dengan luka sifilis, termasuk saat melakukan aktivitas oral.
Sifilis di mulut biasanya terjadi pada tahap primer, di mana muncul luka terbuka (chancre) yang tidak terasa sakit di area mulut, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Ciri-Ciri Infeksi Sifilis di Mulut
Meskipun sering disalahartikan sebagai sariawan biasa, sifilis di mulut memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya:
1. Luka atau Sariawan Tidak Nyeri – Berbeda dengan sariawan akibat iritasi atau infeksi jamur, luka sifilis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
2. Berwarna Merah atau Kemerahan dengan Dasar yang Keras – Luka sifilis cenderung memiliki tepi yang jelas dan dasar yang lebih keras dibandingkan sariawan biasa.
3. Tidak Membaik dalam Waktu Lama – Sariawan biasanya umumnya sembuh dalam satu hingga dua minggu, sedangkan luka sifilis bisa bertahan lebih lama meski tidak sakit.
4. Dapat Muncul di Beberapa Lokasi Sekaligus – Luka bisa muncul di berbagai bagian mulut, termasuk bibir, gusi, dan langit-langit mulut.
5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening – Infeksi sifilis juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area leher.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut.
Berbahayakah Jika Infeksi Sifilis Diabaikan?
Jika infeksi sifilis tidak segera terobati, penyakit sifilis bisa berkembang ke tahap sekunder dan bahkan tahap lanjut yang lebih berbahaya.
Pada tahap sekunder, gejala tambahan seperti ruam di tubuh, demam, dan kelelahan dapat muncul.
Jika tetap tidak terobati, sifilis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ dalam, gangguan saraf, hingga kebutaan.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala sifilis di mulut
Pentingnya Pengobatan yang Tepat
Infeksi sifilis adalah penyakit kelamin yang terjadi akibat bakteri, sehingga antibiotik adalah pengobatan utamanya.
Namun, jangan gunakan obat-obatan tanpa resep dokter, karena hal ini bisa berbahaya jika antibiotik yang Anda gunakan tidak sesuai.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami sariawan yang mencurigakan atau memiliki riwayat kontak seksual dengan penderita sifilis, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Klinik Pengobatan Sifilis, Kenali Peran dan Keunggulannya!
Atasi Sariawan Akibat Sifilis di Mulut dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Sariawan yang terjadi akibat infeksi sifilis di mulut, tentu memerlukan penanganan medis terbaik sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Namun, tidak perlu cemas! Dengan bantuan dokter Klinik Utama Sentosa yang berpengalaman, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan lebih baik.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi melalui layanan Konsultasi Dokter Online, yang kami sediakan secara gratis untuk memudahkan pasien.
Tak hanya gratis, layanan ini juga bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan dokter kami dan dapatkan saran yang tepat ya.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Februari 14, 2025
Perhatikan! Ternyata Sariawan dengan Ciri Ini Tandakan Sifilis di Mulut Lho

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gejala infeksi sifilis bisa muncul di mana saja, termasuk di area mulut yang terkadang terlihat seperti sariawan pada umumnya.
Namun, ada beberapa ciri sariawan yang menandakan infeksi sifilis, dan jika kondisi ini terabaikan, kondisi yang lebih serius mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mengenali ciri infeksi sifilis di mulut dan mengambil langkah penanganan yang tepat.
Bagaimana Infeksi Sifilis di Mulut Terjadi?
Sifilis atau penyakit raja singa, merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang bisa menyerang siapa saja.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Trepronema pallidum, yang bisa menular melalui kontak langsung dengan luka sifilis, termasuk saat melakukan aktivitas oral.
Sifilis di mulut biasanya terjadi pada tahap primer, di mana muncul luka terbuka (chancre) yang tidak terasa sakit di area mulut, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Ciri-Ciri Infeksi Sifilis di Mulut
Meskipun sering disalahartikan sebagai sariawan biasa, sifilis di mulut memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya:
1. Luka atau Sariawan Tidak Nyeri – Berbeda dengan sariawan akibat iritasi atau infeksi jamur, luka sifilis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
2. Berwarna Merah atau Kemerahan dengan Dasar yang Keras – Luka sifilis cenderung memiliki tepi yang jelas dan dasar yang lebih keras dibandingkan sariawan biasa.
3. Tidak Membaik dalam Waktu Lama – Sariawan biasanya umumnya sembuh dalam satu hingga dua minggu, sedangkan luka sifilis bisa bertahan lebih lama meski tidak sakit.
4. Dapat Muncul di Beberapa Lokasi Sekaligus – Luka bisa muncul di berbagai bagian mulut, termasuk bibir, gusi, dan langit-langit mulut.
5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening – Infeksi sifilis juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area leher.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut.
Berbahayakah Jika Infeksi Sifilis Diabaikan?
Jika infeksi sifilis tidak segera terobati, penyakit sifilis bisa berkembang ke tahap sekunder dan bahkan tahap lanjut yang lebih berbahaya.
Pada tahap sekunder, gejala tambahan seperti ruam di tubuh, demam, dan kelelahan dapat muncul.
Jika tetap tidak terobati, sifilis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ dalam, gangguan saraf, hingga kebutaan.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala sifilis di mulut
Pentingnya Pengobatan yang Tepat
Infeksi sifilis adalah penyakit kelamin yang terjadi akibat bakteri, sehingga antibiotik adalah pengobatan utamanya.
Namun, jangan gunakan obat-obatan tanpa resep dokter, karena hal ini bisa berbahaya jika antibiotik yang Anda gunakan tidak sesuai.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami sariawan yang mencurigakan atau memiliki riwayat kontak seksual dengan penderita sifilis, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Klinik Pengobatan Sifilis, Kenali Peran dan Keunggulannya!
Atasi Sariawan Akibat Sifilis di Mulut dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Sariawan yang terjadi akibat infeksi sifilis di mulut, tentu memerlukan penanganan medis terbaik sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Namun, tidak perlu cemas! Dengan bantuan dokter Klinik Utama Sentosa yang berpengalaman, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan lebih baik.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi melalui layanan Konsultasi Dokter Online, yang kami sediakan secara gratis untuk memudahkan pasien.
Tak hanya gratis, layanan ini juga bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan dokter kami dan dapatkan saran yang tepat ya.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini