Juli 17, 2023
Perlu Pengobatan, Beragam Cara Menyembuhkan Impotensi
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Disfungsi seksual memang bukanlah suatu masalah yang serius, namun perlu adanya pengobatan sebab akan berdampak fatal, lalu bagaimana cara menyembuhkan impotensi?
Baca Juga : Waspada Akibat Gejala Dari Impotensi (Disfungsi Ereksi)
Sebenarnya disfungsi seksual, impotensi, dan lemah syahwat itu artinya sama saja. Hal tersebut merupakan gangguan dari seorang pria yang tidak bisa ereksi atau mempertahankannya ketika berhubungan intim.
Beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya lemah syahwat adalah berperilaku hidup tidak sehat. Contohnya seperti merokok, minum minuman beralkohol, alami penyakit kencing manis, dan lainnya.
[ez-toc]Cara Menyembuhkan Lemah Syahwat (Impotensi)
Impotensi, juga dikenal sebagai lemah syahwat, merujuk pada kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras atau tahan lama untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Ini adalah gangguan seksual yang umum terjadi pada pria. Ereksi terjadi ketika penis mengisi dengan darah dan menjadi keras karena rangsangan seksual.
Namun, pada pria dengan impotensi, mekanisme yang terlibat dalam ereksi tersebut terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau kombinasi keduanya.
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah masalah yang dapat diatasi dengan bantuan medis. Berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan untuk menyembuhkan impotensi:
1. Konseling dan terapi seksual
Konseling dan terapi seksual dapat membantu mengatasi faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi disfungsi ereksi.
Terapis seksual dapat membantu mengidentifikasi masalah hubungan, kecemasan, atau stres yang dapat mempengaruhi fungsi seksual, dan memberikan strategi dan teknik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan performa seksual.
2. Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi impotensi. Seperti menghentikan merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga teratur, dan mengelola stres dengan baik.
3. Obat-obatan
Ada berbagai obat yang dapat di resepkan oleh dokter untuk mengobati impotensi.
Obat-obatan ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis dan membantu mencapai ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Namun, penggunaan obat-obatan ini harus di awasi oleh dokter dan dosis yang di resepkan harus ikuti dengan ketat.
4. Terapi injeksi atau supositoria uretral
Beberapa pria dapat mendapatkan manfaat dari terapi injeksi. Dengan cara obat langsung ke penis atau penggunaan supositoria uretral yang di masukkan ke dalam uretra untuk memicu ereksi.
5. Penggunaan alat bantu ereksi
Alat bantu ereksi, seperti pompa vakum atau alat konstriksi, dapat membantu menciptakan ereksi dengan cara mekanis. Alat ini biasanya akan berguna sebagai pilihan jika terapi obat tidak efektif atau tidak dapat di gunakan.
6. Pembedahan
Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengatasi masalah fisik yang mendasari impotensi. Seperti penyumbatan arteri atau kelainan struktural pada penis.
Komplikasi Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi yang tidak terobati atau tidak teratasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mempengaruhi aspek kehidupan seksual, emosional, dan hubungan seseorang.
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat disfungsi ereksi yaitu:
1. Stres dan kecemasan
Disfungsi ereksi dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkelanjutan terkait dengan kinerja seksual.
Stres dan kecemasan ini dapat memperburuk masalah ereksi dan menciptakan lingkaran setan di mana kekhawatiran akan kegagalan seksual semakin meningkat.
2. Rendahnya kepuasan seksual
Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang memadai dapat mengurangi kepuasan seksual bagi pria dan pasangan mereka. Ini dapat mengganggu keintiman dan kebahagiaan dalam hubungan.
3. Masalah hubungan
Disfungsi ereksi yang kronis dapat menimbulkan ketegangan dan masalah dalam hubungan pasangan. Pasangan mungkin merasa tidak diinginkan, terabaikan, atau mengalami ketidakpuasan seksual yang berkelanjutan.
4. Masalah kepercayaan diri
Disfungsi ereksi dapat merusak kepercayaan diri seorang pria. Hal ini dapat mempengaruhi rasa harga diri dan keyakinan dalam kehidupan seksual dan hubungan umum.
5. Penurunan keinginan seksual
Beberapa pria dengan disfungsi ereksi dapat mengalami penurunan libido atau keinginan seksual sebagai akibat dari kekecewaan yang berulang dalam mencapai ereksi yang memadai.
6. Gangguan psikologis
Disfungsi ereksi yang tidak teratasi dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, atau stres yang lebih tinggi.
7. Isolasi sosial
Dalam beberapa kasus, disfungsi ereksi yang berkepanjangan dapat menyebabkan isolasi sosial atau penarikan diri dari aktivitas seksual dan hubungan intim.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Bisa Berakibat Fatal, Inilah Ciri-Ciri Impoten!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Juli 17, 2023
Perlu Pengobatan, Beragam Cara Menyembuhkan Impotensi
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Disfungsi seksual memang bukanlah suatu masalah yang serius, namun perlu adanya pengobatan sebab akan berdampak fatal, lalu bagaimana cara menyembuhkan impotensi?
Baca Juga : Waspada Akibat Gejala Dari Impotensi (Disfungsi Ereksi)
Sebenarnya disfungsi seksual, impotensi, dan lemah syahwat itu artinya sama saja. Hal tersebut merupakan gangguan dari seorang pria yang tidak bisa ereksi atau mempertahankannya ketika berhubungan intim.
Beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya lemah syahwat adalah berperilaku hidup tidak sehat. Contohnya seperti merokok, minum minuman beralkohol, alami penyakit kencing manis, dan lainnya.
[ez-toc]Cara Menyembuhkan Lemah Syahwat (Impotensi)
Impotensi, juga dikenal sebagai lemah syahwat, merujuk pada kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras atau tahan lama untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Ini adalah gangguan seksual yang umum terjadi pada pria. Ereksi terjadi ketika penis mengisi dengan darah dan menjadi keras karena rangsangan seksual.
Namun, pada pria dengan impotensi, mekanisme yang terlibat dalam ereksi tersebut terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau kombinasi keduanya.
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah masalah yang dapat diatasi dengan bantuan medis. Berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan untuk menyembuhkan impotensi:
1. Konseling dan terapi seksual
Konseling dan terapi seksual dapat membantu mengatasi faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi disfungsi ereksi.
Terapis seksual dapat membantu mengidentifikasi masalah hubungan, kecemasan, atau stres yang dapat mempengaruhi fungsi seksual, dan memberikan strategi dan teknik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan performa seksual.
2. Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi impotensi. Seperti menghentikan merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga teratur, dan mengelola stres dengan baik.
3. Obat-obatan
Ada berbagai obat yang dapat di resepkan oleh dokter untuk mengobati impotensi.
Obat-obatan ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis dan membantu mencapai ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Namun, penggunaan obat-obatan ini harus di awasi oleh dokter dan dosis yang di resepkan harus ikuti dengan ketat.
4. Terapi injeksi atau supositoria uretral
Beberapa pria dapat mendapatkan manfaat dari terapi injeksi. Dengan cara obat langsung ke penis atau penggunaan supositoria uretral yang di masukkan ke dalam uretra untuk memicu ereksi.
5. Penggunaan alat bantu ereksi
Alat bantu ereksi, seperti pompa vakum atau alat konstriksi, dapat membantu menciptakan ereksi dengan cara mekanis. Alat ini biasanya akan berguna sebagai pilihan jika terapi obat tidak efektif atau tidak dapat di gunakan.
6. Pembedahan
Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengatasi masalah fisik yang mendasari impotensi. Seperti penyumbatan arteri atau kelainan struktural pada penis.
Komplikasi Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi yang tidak terobati atau tidak teratasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mempengaruhi aspek kehidupan seksual, emosional, dan hubungan seseorang.
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat disfungsi ereksi yaitu:
1. Stres dan kecemasan
Disfungsi ereksi dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkelanjutan terkait dengan kinerja seksual.
Stres dan kecemasan ini dapat memperburuk masalah ereksi dan menciptakan lingkaran setan di mana kekhawatiran akan kegagalan seksual semakin meningkat.
2. Rendahnya kepuasan seksual
Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang memadai dapat mengurangi kepuasan seksual bagi pria dan pasangan mereka. Ini dapat mengganggu keintiman dan kebahagiaan dalam hubungan.
3. Masalah hubungan
Disfungsi ereksi yang kronis dapat menimbulkan ketegangan dan masalah dalam hubungan pasangan. Pasangan mungkin merasa tidak diinginkan, terabaikan, atau mengalami ketidakpuasan seksual yang berkelanjutan.
4. Masalah kepercayaan diri
Disfungsi ereksi dapat merusak kepercayaan diri seorang pria. Hal ini dapat mempengaruhi rasa harga diri dan keyakinan dalam kehidupan seksual dan hubungan umum.
5. Penurunan keinginan seksual
Beberapa pria dengan disfungsi ereksi dapat mengalami penurunan libido atau keinginan seksual sebagai akibat dari kekecewaan yang berulang dalam mencapai ereksi yang memadai.
6. Gangguan psikologis
Disfungsi ereksi yang tidak teratasi dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, atau stres yang lebih tinggi.
7. Isolasi sosial
Dalam beberapa kasus, disfungsi ereksi yang berkepanjangan dapat menyebabkan isolasi sosial atau penarikan diri dari aktivitas seksual dan hubungan intim.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Bisa Berakibat Fatal, Inilah Ciri-Ciri Impoten!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya