Februari 17, 2025

Serupa Tapi Tak Sama! Ini Perbedaan Kista dan Abses Bartholin

kista dan abses bartholin 1_4_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista dan abses bartholin, merupakan penyakit kelamin yang bisa menyerang wanita dari segala usia, utamanya pada fase reproduksi.

Ya, kedunya adalah kondisi yang bisa terjadi pada kelenjar bartholin, yang terletak di kedua sisi bibir vagina dan berfungsi menghasilkan cairan pelumas alami.

Terkadang, kista dan abses bartholin sering kali dianggap serupa. Padahal, dua jenis penyakit ini memiliki gejala yang berbeda. Ingin tahu lebih lanjut? Mari simak penjelasan berikut.

Mengenal Kista Bartholin

Kista bartholin terjadi ketika saluran bartholin mengalami penyumbatan, dan menyebabkan penumpukan carain yang membentuk benjolan di sekitar area vagina.

Pada umumnya, kista bartholin tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa menghilang dengan sendirinya, kecuali jika mengalami infeksi. Berikut beberapa gejala kista bartholin:

  • Benjolan kecil yang teraba di sekitar vagina
  • Tidak nyeri atau hanya sedikit tidak nyaman
  • Bisa membesar seiring waktu
  • Tidak menimbulkan gejala infeksi jika tidak terinfeksi

Mengenal Abses Bartholin

Abses bartholin merupakan kondisi yang terjadi ketika kista bartholin mengalami infeksi, dan menyebabkan peradangan dan membentuk nanah.

Abses ini sering kali menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat, dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa gejala abses bartholin, antara lain:

  • Nyeri hebat di sekitar area benjolan
  • Bengkak dan kemerahan
  • Demam dan badan terasa tidak enak
  • Keluar nanah dari benjolan

Penyebab Kista dan Abses Bartholin

Kista bartholin biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada saluran kelenjar bartholin. Sementara itu, abses bartholin terjadi akibat infeksi bakteri, seperti bakteri ISK atau IMS.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kista dan abses bartholin, antara lain:

1. Kurangnya kebersihan pada area genital

2. Sering berganti-ganti pasangan seksual

3. Memiliki riwayat infeksi menular seksual

4. Trauma dan cedera pada area genital

Perbedaan Kista dan Abses Bartholin

Meskipun sering terlihat serupa, ada beberapa perbedaan utama antara kista dan abses bartholin. Berikut di antaranya:

1. Penyebab

Kista bartholin disebabkan oleh penyumbatan pada saluran kelenjar. Sementara itu, abses terjadi akibat adanya infeksi bakteri.

2. Gejala

Biasanya, kista bartholin tidak menimbulkan rasa nyeri pada benjolan. Namun, abses bartholin bisa memimbulkan rasa nyeri yang hebat.

3. Tingkat Keparahan

Kista bartholin tidak berbahaya, jika tidak terinfeksi. Sedangkan, abses bartholion bisa menyebabkan komplikasi jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

kista dan abses bartholin 2_5_11zon

Ilustrasi seorang wanita mengalami kista atau abses bartholin

Kapan Harus ke Dokter?

Dokter Klinik Utama Sentosa, menyarankan untuk segera berkonsultasi dan menjalani perawatan medis jika mengalami beberapa gejala berikut:

  • Benjolan yang terasa nyeri dan terus membesar
  • Mengalami demam dan tidak enak badan
  • Keluar nanah atau cairan dari benjolan
  • Kista atau abses yang tidak membaik setelah beberapa hari

Penanganan kista dan abses bartholin dapat meliputi pemberian antibiotik, prosedur drainase, hingga operasi jika diperlukan.

Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Baca Juga: Awas! Ini yang Bisa Terjadi Jika Abses Kista Bartholin Dipecahkan Sendiri

Atasi Kista dan Abses Bartholin dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa

Kista dan abses bartholin, merupakan dua kondisi yang memerlukan penanganan dan perawatan medis yang tepat, untuk mencegah komplikasi serius.

Namun, tidak perlu cemas! Anda bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat dan akurat di Klinik Utama Sentosa.

Dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, dan memperhatikan tingkat keparahan kondisi yang Anda alami.

Untuk mendapatkan penanganan terbaik, Anda bisa berkonsultasi dan membuat janji temu dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Tenang saja, layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!

Tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan informasi dan juga perawatan medis yang tepat dari tim medis kami.

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Februari 17, 2025

Serupa Tapi Tak Sama! Ini Perbedaan Kista dan Abses Bartholin

kista dan abses bartholin 1_4_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista dan abses bartholin, merupakan penyakit kelamin yang bisa menyerang wanita dari segala usia, utamanya pada fase reproduksi.

Ya, kedunya adalah kondisi yang bisa terjadi pada kelenjar bartholin, yang terletak di kedua sisi bibir vagina dan berfungsi menghasilkan cairan pelumas alami.

Terkadang, kista dan abses bartholin sering kali dianggap serupa. Padahal, dua jenis penyakit ini memiliki gejala yang berbeda. Ingin tahu lebih lanjut? Mari simak penjelasan berikut.

Mengenal Kista Bartholin

Kista bartholin terjadi ketika saluran bartholin mengalami penyumbatan, dan menyebabkan penumpukan carain yang membentuk benjolan di sekitar area vagina.

Pada umumnya, kista bartholin tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa menghilang dengan sendirinya, kecuali jika mengalami infeksi. Berikut beberapa gejala kista bartholin:

  • Benjolan kecil yang teraba di sekitar vagina
  • Tidak nyeri atau hanya sedikit tidak nyaman
  • Bisa membesar seiring waktu
  • Tidak menimbulkan gejala infeksi jika tidak terinfeksi

Mengenal Abses Bartholin

Abses bartholin merupakan kondisi yang terjadi ketika kista bartholin mengalami infeksi, dan menyebabkan peradangan dan membentuk nanah.

Abses ini sering kali menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat, dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa gejala abses bartholin, antara lain:

  • Nyeri hebat di sekitar area benjolan
  • Bengkak dan kemerahan
  • Demam dan badan terasa tidak enak
  • Keluar nanah dari benjolan

Penyebab Kista dan Abses Bartholin

Kista bartholin biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada saluran kelenjar bartholin. Sementara itu, abses bartholin terjadi akibat infeksi bakteri, seperti bakteri ISK atau IMS.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kista dan abses bartholin, antara lain:

1. Kurangnya kebersihan pada area genital

2. Sering berganti-ganti pasangan seksual

3. Memiliki riwayat infeksi menular seksual

4. Trauma dan cedera pada area genital

Perbedaan Kista dan Abses Bartholin

Meskipun sering terlihat serupa, ada beberapa perbedaan utama antara kista dan abses bartholin. Berikut di antaranya:

1. Penyebab

Kista bartholin disebabkan oleh penyumbatan pada saluran kelenjar. Sementara itu, abses terjadi akibat adanya infeksi bakteri.

2. Gejala

Biasanya, kista bartholin tidak menimbulkan rasa nyeri pada benjolan. Namun, abses bartholin bisa memimbulkan rasa nyeri yang hebat.

3. Tingkat Keparahan

Kista bartholin tidak berbahaya, jika tidak terinfeksi. Sedangkan, abses bartholion bisa menyebabkan komplikasi jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

kista dan abses bartholin 2_5_11zon

Ilustrasi seorang wanita mengalami kista atau abses bartholin

Kapan Harus ke Dokter?

Dokter Klinik Utama Sentosa, menyarankan untuk segera berkonsultasi dan menjalani perawatan medis jika mengalami beberapa gejala berikut:

  • Benjolan yang terasa nyeri dan terus membesar
  • Mengalami demam dan tidak enak badan
  • Keluar nanah atau cairan dari benjolan
  • Kista atau abses yang tidak membaik setelah beberapa hari

Penanganan kista dan abses bartholin dapat meliputi pemberian antibiotik, prosedur drainase, hingga operasi jika diperlukan.

Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Baca Juga: Awas! Ini yang Bisa Terjadi Jika Abses Kista Bartholin Dipecahkan Sendiri

Atasi Kista dan Abses Bartholin dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa

Kista dan abses bartholin, merupakan dua kondisi yang memerlukan penanganan dan perawatan medis yang tepat, untuk mencegah komplikasi serius.

Namun, tidak perlu cemas! Anda bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat dan akurat di Klinik Utama Sentosa.

Dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, dan memperhatikan tingkat keparahan kondisi yang Anda alami.

Untuk mendapatkan penanganan terbaik, Anda bisa berkonsultasi dan membuat janji temu dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Tenang saja, layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!

Tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan informasi dan juga perawatan medis yang tepat dari tim medis kami.

About the Author: Rara

Artikel Menarik Lainnya