Oktober 5, 2023
Sifilis atau Gonore? Begini Perbedaan dan Pengobatannya
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Perbedaan sifilis dan gonore terletak pada penyebab, gejala, perkembangan penyakit, serta cara diagnosis dan pengobatannya. Kedua penyakit ini adalah penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi.
Baca Juga: Bakteri Treponema Pallidum Penyebab Penyakit Sifilis
Kedua penyakit ini merupakan masalah kesehatan serius yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Mengenali perbedaan sifilis dan gonore adalah langkah pertama untuk mengidentifikasi penyakit dan memulai pengobatan yang tepat.
Perbedaan Penyebab Sifilis dan Gonore
Perbedaan utama antara penyebab penyakit sifilis dan gonore terletak pada jenis bakteri yang menyebabkan masing-masing penyakit. Penyakit sifilis di sebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Sedangkan penyakit gonore, disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae.
Kedua penyakit ini di tularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi masing-masing penyakit ini.
Perbedaan Gejala Sifilis dan Gonore
Perbedaan gejala dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi dan individu yang terinfeksi. Berikut ini adalah perbedaan gejala utama antara kedua penyakit ini:
Gejala Sifilis
Sifilis memiliki empat tahap utama, dan gejalanya berbeda-beda setiap tahap, beberapa tahap gejala sifilis, meliputi:
- Tahap Primer: terdapat chancre (luka terbuka) pada alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan muncul beberapa minggu setelah infeksi.
- Tahap Sekunder: terdapat ruam kulit yang dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Tahap ini juga bisa muncul gejala demam, kelelahan, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Serta terdapat lesi pada mulut, tenggorokan, atau alat kelamin.
- Tahap Laten: pada tahap ini, gejala sifilis mungkin tidak terlihat atau di rasakan. Namun, bakteri masih berada dalam tubuh dan dapat bertahan bertahun-tahun sebelum masuk ke tahap tersier.
- Tahap Tersier (jika tidak di obati): akan mengalami kerusakan serius pada organ tubuh seperti jantung, otak, saraf, mata, tulang, dan organ lainnya.
Gejala Gonore
Gejala penyakit gonore biasanya lebih cepat muncul daripada penyakit sifilis, berikut ini adalah gejala gonore yang meliputi:
- Gejala pada pria: terasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil, keluarnya nanah atau cairan putih dari uretra (saluran kencing), dan terkadang terasa nyeri dan bengkak pada testis.
- Gejala pada wanita: gejala bisa lebih ringan atau bahkan tidak terasa, keluarnya cairan dari vagina berwarna kuning, putih, atau hijau, nyeri pada perut bagian bawah, pendarahan di luar menstruasi atau setelah hubungan seksual.
Perbedaan Diagnosis
Sifilis biasanya di diagnosis melalui pemeriksaan darah yang mendeteksi antibodi terhadap bakteri treponema pallidum. Sedangkan, diagnosis gonore dapat melalui tes urin, pemeriksaan sekresi dari alat kelamin atau tenggorokan, atau kultur bakteri dari sampel-sampel tersebut.
Pengobatan Sifilis dan Gonore
Sifilis dan gonore dapat di obati dengan antibiotik, namun perbedaannya adalah sifilis dapat di obati dengan antibiotik tergantung pada tahap penyakit dan repons individu terhadap pengobatan. Sedangkan gonore dapat di obati dengan antibiotik, tetapi perlu perawatan khusus karena semakin banyak jenis bakteri yang resisten terhadap beberapa antibiotik.
Pengobatan Sifilis dan Gonore di Klinik Utama Sentosa
Meskipun memiliki perbedaan dari penyebab hingga pengobatannya, sifilis dan gonore harus di tangani dengan dokter yang berpengalaman dan kompeten di bidang penyakit menular seksual (PMS), seperti di Klinik Utama Sentosa.
Pentingnya untuk mengikuti rekomendasi dan petunjuk pengobatan yang di berikan dokter, guna mencegah berkembangnya penyakit ini menjadi komplikasi berbahaya. Menyelesaikan seluruh pengobatan, bahkan jika gejalanya telah membaik sebelumnya.
Konsultasikan segera dengan dokter Klinik Utama Sentosa (klinik spesialis PMS dan penyakit kelamin), guna menghindari penyakit sifilis dan gonore berkembang menjadi komplikasi yang dapat membahayakan hidup Anda.
Baca Juga: 7 Gejala Gonore Pada Pria
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi online gratis di Klinik Utama Sentosa melalui chat online atau whatsapp yang dapat di akses 24 jam. Anda akan berkonsultasi langsung dengan dokter penyakit menular seksual, seperti sifilis dan gonore. Lakukan konsultasi segera dan dapatkan penanganan yang tepat terkait penyakit Anda!
Artikel Menarik Lainnya
Oktober 5, 2023
Sifilis atau Gonore? Begini Perbedaan dan Pengobatannya
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Perbedaan sifilis dan gonore terletak pada penyebab, gejala, perkembangan penyakit, serta cara diagnosis dan pengobatannya. Kedua penyakit ini adalah penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi.
Baca Juga: Bakteri Treponema Pallidum Penyebab Penyakit Sifilis
Kedua penyakit ini merupakan masalah kesehatan serius yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Mengenali perbedaan sifilis dan gonore adalah langkah pertama untuk mengidentifikasi penyakit dan memulai pengobatan yang tepat.
Perbedaan Penyebab Sifilis dan Gonore
Perbedaan utama antara penyebab penyakit sifilis dan gonore terletak pada jenis bakteri yang menyebabkan masing-masing penyakit. Penyakit sifilis di sebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Sedangkan penyakit gonore, disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae.
Kedua penyakit ini di tularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi masing-masing penyakit ini.
Perbedaan Gejala Sifilis dan Gonore
Perbedaan gejala dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi dan individu yang terinfeksi. Berikut ini adalah perbedaan gejala utama antara kedua penyakit ini:
Gejala Sifilis
Sifilis memiliki empat tahap utama, dan gejalanya berbeda-beda setiap tahap, beberapa tahap gejala sifilis, meliputi:
- Tahap Primer: terdapat chancre (luka terbuka) pada alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan muncul beberapa minggu setelah infeksi.
- Tahap Sekunder: terdapat ruam kulit yang dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Tahap ini juga bisa muncul gejala demam, kelelahan, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Serta terdapat lesi pada mulut, tenggorokan, atau alat kelamin.
- Tahap Laten: pada tahap ini, gejala sifilis mungkin tidak terlihat atau di rasakan. Namun, bakteri masih berada dalam tubuh dan dapat bertahan bertahun-tahun sebelum masuk ke tahap tersier.
- Tahap Tersier (jika tidak di obati): akan mengalami kerusakan serius pada organ tubuh seperti jantung, otak, saraf, mata, tulang, dan organ lainnya.
Gejala Gonore
Gejala penyakit gonore biasanya lebih cepat muncul daripada penyakit sifilis, berikut ini adalah gejala gonore yang meliputi:
- Gejala pada pria: terasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil, keluarnya nanah atau cairan putih dari uretra (saluran kencing), dan terkadang terasa nyeri dan bengkak pada testis.
- Gejala pada wanita: gejala bisa lebih ringan atau bahkan tidak terasa, keluarnya cairan dari vagina berwarna kuning, putih, atau hijau, nyeri pada perut bagian bawah, pendarahan di luar menstruasi atau setelah hubungan seksual.
Perbedaan Diagnosis
Sifilis biasanya di diagnosis melalui pemeriksaan darah yang mendeteksi antibodi terhadap bakteri treponema pallidum. Sedangkan, diagnosis gonore dapat melalui tes urin, pemeriksaan sekresi dari alat kelamin atau tenggorokan, atau kultur bakteri dari sampel-sampel tersebut.
Pengobatan Sifilis dan Gonore
Sifilis dan gonore dapat di obati dengan antibiotik, namun perbedaannya adalah sifilis dapat di obati dengan antibiotik tergantung pada tahap penyakit dan repons individu terhadap pengobatan. Sedangkan gonore dapat di obati dengan antibiotik, tetapi perlu perawatan khusus karena semakin banyak jenis bakteri yang resisten terhadap beberapa antibiotik.
Pengobatan Sifilis dan Gonore di Klinik Utama Sentosa
Meskipun memiliki perbedaan dari penyebab hingga pengobatannya, sifilis dan gonore harus di tangani dengan dokter yang berpengalaman dan kompeten di bidang penyakit menular seksual (PMS), seperti di Klinik Utama Sentosa.
Pentingnya untuk mengikuti rekomendasi dan petunjuk pengobatan yang di berikan dokter, guna mencegah berkembangnya penyakit ini menjadi komplikasi berbahaya. Menyelesaikan seluruh pengobatan, bahkan jika gejalanya telah membaik sebelumnya.
Konsultasikan segera dengan dokter Klinik Utama Sentosa (klinik spesialis PMS dan penyakit kelamin), guna menghindari penyakit sifilis dan gonore berkembang menjadi komplikasi yang dapat membahayakan hidup Anda.
Baca Juga: 7 Gejala Gonore Pada Pria
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi online gratis di Klinik Utama Sentosa melalui chat online atau whatsapp yang dapat di akses 24 jam. Anda akan berkonsultasi langsung dengan dokter penyakit menular seksual, seperti sifilis dan gonore. Lakukan konsultasi segera dan dapatkan penanganan yang tepat terkait penyakit Anda!
Artikel Menarik Lainnya