November 10, 2025
Tampak Sepele Tapi Bahaya! Ini Gejala Infeksi Bakteri Vagina yang Sering Dianggap Normal

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak wanita yang sering kali mengabaikan perubahan kecil di area kewanitaan, seperti keputihan berubah warna atau bau tak sedap.
Padahal, gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi bakteri vagina atau yang dikenal sebagai vaginosis bakterialis.
Meski tampak sepele, gejala infeksi bakteri vagina ini bisa berbahaya jika tidak tertangani dengan tepat. Berikut penjelasannya, mari simak!
Gejala Infeksi Bakteri Vagina yang Sering Dianggap Normal
Banyak wanita yang tidak sadar bahwa tanda-tanda awal ifneksi bakteri vagina, sering mirip dengan keluhan ringan yang sering terjadi. Berikut gejala yang perlu diwaspadai:
1. Keputihan Berubah Warna dan Tekstur – Keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya akan berwarna abu-abu keputihan, encer, dan jumlahnya lebih banyak dari biasanya.
2. Bau Tak Sedap dari Vagina – Salah satu ciri khas infeksi bakteri vagina adalah munculnya bau amis atau anyir, terutama setelah berhubungan intim. Ini terjadi karena produksi senyawa kimia oleh bakteri di vagina.
3. Gatal atau Rasa Tidak Nyaman di Area Kewanitaan – Meskipun tidak selalu parah, rasa gatal atau terbakar saat buang air kecil bisa menjadi tanda adanya peradangan ringan akibat infeksi.
4. Vagina Terasa Panas atau Perih – Beberapa wanita merasakan sensasi panas dan perih, terutama saat berhubungan seksual, akibat iritasi dari infeksi bakteri.
Jika mengalami beberapa gejala infeksi bakteri vagina, segeralah berkonsultasi dan lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab dan Faktor Pemicu Infeksi Bakteri Vagina
Selain gejalanya yang tampak sepele, infeksi bakteri vagina juga bisa dipicu oleh berbagai faktor yang sering dianggap sepele, seperti:
- Terlalu sering mencuci vagina dengan sabun berpewangi atau antiseptik kuat
- Sering berganti pasangan seksual
- Kurang menjaga kebersihan area intim
- Menggunakan celana terlalu ketat sehingga area kewanitaan lembap
- Menurunnya daya tahan tubuh
Meskipun kebersihan area genital sangatlah penting untuk mencegah kondisi ini, tetapi kebersihan yang berlebihan juga bisa menjadi pemicunya.
Dampak Jika Gejala Infeksi Bakteri Vagina Tidak Tertangani
Infeksi bakteri vagina yang tidak ditangani, bisa menyebabkan komplikasi atau kondisi kesehatan serius, seperti:
1. Meningkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) – Ketidakseimbangan bakteri di vagina, dapat merusak lapisan pelindung alami dan membuat area intim lebih rentan terhadap infeksi menular seksual.
2. Masalah pada Kesuburan (Infertilitas) – Bila dibiarkan dalam jangka panjang, infeksi bakteri dapat menyebar ke saluran reproduksi bagian atas dan menyebabkan radang panggul.
3. Infeksi pada Kehamilan – Bagi ibu hamil, infeksi bakteri vagina juga bisa meningkatkan risiko ketuban pecah diri, kelahiran prematur, hingga berat badan bayi lahir rendah.
Untuk mencegah komplikasi tersebut, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis menyeluruh dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan cemas, Anda bisa melakukan pemeriksaan dan mendapatkan diagnosis yang tepat di Klinik Utama Sentosa.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala infeksi bakteri vagina
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah periksakan diri Anda ke dokter, terutama jika mengalami gejala infeksi bakteri vagina yang disertai kondisi berikut:
- Keputihan berbau kuat dan berubah warna
- Gatal dan perih berkepanjangan
- Rasa tidak nyaman setelah berhubungan intim
Penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik atau terapi khusus.
Baca Juga: Benarkah Keputihan Banyak dan Cair Jadi Tanda Infeksi? Berikut Penjelasannya!
Atasi Gejala Infeksi Bakteri Vagina dengan Penanganan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Keputihan abnormal dan vagina berbau busuk, bisa jadi gejala infeksi bakteri vagina yang perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda, dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan mudah melalui layanan Konsultasi Dokter Online, yang tersedia 24 jam.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi secara gratis.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
November 10, 2025
Tampak Sepele Tapi Bahaya! Ini Gejala Infeksi Bakteri Vagina yang Sering Dianggap Normal

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak wanita yang sering kali mengabaikan perubahan kecil di area kewanitaan, seperti keputihan berubah warna atau bau tak sedap.
Padahal, gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi bakteri vagina atau yang dikenal sebagai vaginosis bakterialis.
Meski tampak sepele, gejala infeksi bakteri vagina ini bisa berbahaya jika tidak tertangani dengan tepat. Berikut penjelasannya, mari simak!
Gejala Infeksi Bakteri Vagina yang Sering Dianggap Normal
Banyak wanita yang tidak sadar bahwa tanda-tanda awal ifneksi bakteri vagina, sering mirip dengan keluhan ringan yang sering terjadi. Berikut gejala yang perlu diwaspadai:
1. Keputihan Berubah Warna dan Tekstur – Keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya akan berwarna abu-abu keputihan, encer, dan jumlahnya lebih banyak dari biasanya.
2. Bau Tak Sedap dari Vagina – Salah satu ciri khas infeksi bakteri vagina adalah munculnya bau amis atau anyir, terutama setelah berhubungan intim. Ini terjadi karena produksi senyawa kimia oleh bakteri di vagina.
3. Gatal atau Rasa Tidak Nyaman di Area Kewanitaan – Meskipun tidak selalu parah, rasa gatal atau terbakar saat buang air kecil bisa menjadi tanda adanya peradangan ringan akibat infeksi.
4. Vagina Terasa Panas atau Perih – Beberapa wanita merasakan sensasi panas dan perih, terutama saat berhubungan seksual, akibat iritasi dari infeksi bakteri.
Jika mengalami beberapa gejala infeksi bakteri vagina, segeralah berkonsultasi dan lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab dan Faktor Pemicu Infeksi Bakteri Vagina
Selain gejalanya yang tampak sepele, infeksi bakteri vagina juga bisa dipicu oleh berbagai faktor yang sering dianggap sepele, seperti:
- Terlalu sering mencuci vagina dengan sabun berpewangi atau antiseptik kuat
- Sering berganti pasangan seksual
- Kurang menjaga kebersihan area intim
- Menggunakan celana terlalu ketat sehingga area kewanitaan lembap
- Menurunnya daya tahan tubuh
Meskipun kebersihan area genital sangatlah penting untuk mencegah kondisi ini, tetapi kebersihan yang berlebihan juga bisa menjadi pemicunya.
Dampak Jika Gejala Infeksi Bakteri Vagina Tidak Tertangani
Infeksi bakteri vagina yang tidak ditangani, bisa menyebabkan komplikasi atau kondisi kesehatan serius, seperti:
1. Meningkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) – Ketidakseimbangan bakteri di vagina, dapat merusak lapisan pelindung alami dan membuat area intim lebih rentan terhadap infeksi menular seksual.
2. Masalah pada Kesuburan (Infertilitas) – Bila dibiarkan dalam jangka panjang, infeksi bakteri dapat menyebar ke saluran reproduksi bagian atas dan menyebabkan radang panggul.
3. Infeksi pada Kehamilan – Bagi ibu hamil, infeksi bakteri vagina juga bisa meningkatkan risiko ketuban pecah diri, kelahiran prematur, hingga berat badan bayi lahir rendah.
Untuk mencegah komplikasi tersebut, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis menyeluruh dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan cemas, Anda bisa melakukan pemeriksaan dan mendapatkan diagnosis yang tepat di Klinik Utama Sentosa.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala infeksi bakteri vagina
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah periksakan diri Anda ke dokter, terutama jika mengalami gejala infeksi bakteri vagina yang disertai kondisi berikut:
- Keputihan berbau kuat dan berubah warna
- Gatal dan perih berkepanjangan
- Rasa tidak nyaman setelah berhubungan intim
Penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik atau terapi khusus.
Baca Juga: Benarkah Keputihan Banyak dan Cair Jadi Tanda Infeksi? Berikut Penjelasannya!
Atasi Gejala Infeksi Bakteri Vagina dengan Penanganan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Keputihan abnormal dan vagina berbau busuk, bisa jadi gejala infeksi bakteri vagina yang perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda, dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan mudah melalui layanan Konsultasi Dokter Online, yang tersedia 24 jam.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi secara gratis.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini






