September 10, 2023
Teliti Tentang Penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyebaran infeksi menular seksual (IMS) umumnya melalui aktivitas seksual secara tidak aman, baik itu lewat mulut, vagina, hingga dubur.
Baca Juga : Perhatikan Cara Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS), bisa juga mengenalnya sebagai penyakit menular seksual (PMS). Hal tersebut kelompok infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit.
Mikroorganisme ini dapat menular melalui kontak seksual atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. IMS juga bisa mempengaruhi alat kelamin, dubur, tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya.
[ez-toc]IMS sering sekali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada individu yang terinfeksi, yang bisa membuatnya menjadi sulit terdeteksi tanpa pengujian khusus.
Bagaimana Penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)?
IMS (Infeksi Menular Seksual) menular karena penyebabnya adalah mikroorganisme. Di antaranya seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit, yang dapat hidup dan berkembang biak di cairan tubuh.
Mikroorganisme ini juga bisa menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang yang tidak terinfeksi melalui kontak seksual.
Infeksi Menular Seksual (IMS) menular sifatnya karena mereka disebabkan oleh patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit.
Sehingga bisa menularkan dari individu yang terinfeksi kepada individu lain. Melalui kontak seksual atau berkontakan langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Infeksi atau Penyakit Menular Seksual (IMS/PMS) menular melalui kontak dengan patogen (bakteri, virus, atau parasit) yang menyebabkan IMS.
Cara penyebaran IMS dapat berbeda tergantung pada jenis IMS tertentu. Akan tetapi, umumnya melibatkan kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi atau dengan kulit yang terinfeksi.
Berikut adalah beberapa cara umum penularan IMS yaitu:
1. Kontak Seksual
Ini adalah penyebaran IMS yang paling umum. IMS dapat menular melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi.
Ini termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti sperma, cairan vagina, atau lendir dubur.
2. Pemakaian Jarum Suntik yang Terkontaminasi
Berbagi jarum suntik atau alat penyuntik narkoba dengan seseorang yang terinfeksi IMS, terutama HIV, dapat menyebabkan penyebaran infeksi.
3. Kontak Kulit-ke-Kulit
Beberapa IMS, seperti herpes genital, sifilis, atau kutil kelamin, dapat menular melalui kontak kulit-ke-kulit dengan daerah yang terinfeksi. Ini bisa terjadi bahkan tanpa penetrasi seksual.
4. Kontak dengan Lendir atau Cairan Tubuh
IMS tertentu, seperti klamidia atau gonore, dapat menular melalui kontak dengan lendir atau cairan tubuh yang terinfeksi. Ini dapat termasuk ciuman yang dalam atau kontak dengan mata atau mulut.
5. Penularan dari Ibu ke Bayi
Beberapa IMS, seperti sifilis, HIV, atau herpes, dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
6. Kontak dengan Darah yang Terinfeksi
IMS seperti hepatitis B, hepatitis C, atau HIV dapat menular melalui kontak dengan darah yang terinfeksi.
Ini dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk berbagi alat cukur, tindikan, atau tato yang tidak steril, serta berbagi jarum suntik atau alat penyuntik narkoba.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua aktivitas seksual atau kontak dengan seseorang yang terinfeksi IMS akan menyebabkan penularan.
Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status IMS-nya adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko penularan IMS.
Selain itu, pemeriksaan rutin, pengujian, dan penggunaan metode perlindungan yang aman adalah langkah-langkah penting untuk mencegah IMS dan mendeteksi infeksi dengan cepat jika terjadi.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang IMS, konsultasikan dengan profesional medis atau dokter spesialis penyakit menular seksual.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Penularan dan Tanda Gejala Cairan Trikomoniasis
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
September 10, 2023
Teliti Tentang Penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyebaran infeksi menular seksual (IMS) umumnya melalui aktivitas seksual secara tidak aman, baik itu lewat mulut, vagina, hingga dubur.
Baca Juga : Perhatikan Cara Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS), bisa juga mengenalnya sebagai penyakit menular seksual (PMS). Hal tersebut kelompok infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit.
Mikroorganisme ini dapat menular melalui kontak seksual atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. IMS juga bisa mempengaruhi alat kelamin, dubur, tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya.
[ez-toc]IMS sering sekali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada individu yang terinfeksi, yang bisa membuatnya menjadi sulit terdeteksi tanpa pengujian khusus.
Bagaimana Penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)?
IMS (Infeksi Menular Seksual) menular karena penyebabnya adalah mikroorganisme. Di antaranya seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit, yang dapat hidup dan berkembang biak di cairan tubuh.
Mikroorganisme ini juga bisa menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang yang tidak terinfeksi melalui kontak seksual.
Infeksi Menular Seksual (IMS) menular sifatnya karena mereka disebabkan oleh patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit.
Sehingga bisa menularkan dari individu yang terinfeksi kepada individu lain. Melalui kontak seksual atau berkontakan langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Infeksi atau Penyakit Menular Seksual (IMS/PMS) menular melalui kontak dengan patogen (bakteri, virus, atau parasit) yang menyebabkan IMS.
Cara penyebaran IMS dapat berbeda tergantung pada jenis IMS tertentu. Akan tetapi, umumnya melibatkan kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi atau dengan kulit yang terinfeksi.
Berikut adalah beberapa cara umum penularan IMS yaitu:
1. Kontak Seksual
Ini adalah penyebaran IMS yang paling umum. IMS dapat menular melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi.
Ini termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti sperma, cairan vagina, atau lendir dubur.
2. Pemakaian Jarum Suntik yang Terkontaminasi
Berbagi jarum suntik atau alat penyuntik narkoba dengan seseorang yang terinfeksi IMS, terutama HIV, dapat menyebabkan penyebaran infeksi.
3. Kontak Kulit-ke-Kulit
Beberapa IMS, seperti herpes genital, sifilis, atau kutil kelamin, dapat menular melalui kontak kulit-ke-kulit dengan daerah yang terinfeksi. Ini bisa terjadi bahkan tanpa penetrasi seksual.
4. Kontak dengan Lendir atau Cairan Tubuh
IMS tertentu, seperti klamidia atau gonore, dapat menular melalui kontak dengan lendir atau cairan tubuh yang terinfeksi. Ini dapat termasuk ciuman yang dalam atau kontak dengan mata atau mulut.
5. Penularan dari Ibu ke Bayi
Beberapa IMS, seperti sifilis, HIV, atau herpes, dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
6. Kontak dengan Darah yang Terinfeksi
IMS seperti hepatitis B, hepatitis C, atau HIV dapat menular melalui kontak dengan darah yang terinfeksi.
Ini dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk berbagi alat cukur, tindikan, atau tato yang tidak steril, serta berbagi jarum suntik atau alat penyuntik narkoba.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua aktivitas seksual atau kontak dengan seseorang yang terinfeksi IMS akan menyebabkan penularan.
Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status IMS-nya adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko penularan IMS.
Selain itu, pemeriksaan rutin, pengujian, dan penggunaan metode perlindungan yang aman adalah langkah-langkah penting untuk mencegah IMS dan mendeteksi infeksi dengan cepat jika terjadi.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang IMS, konsultasikan dengan profesional medis atau dokter spesialis penyakit menular seksual.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Penularan dan Tanda Gejala Cairan Trikomoniasis
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini