Agustus 21, 2023

Vulvovaginitis Penyebab dan Gejalanya

Vulvovaginitis Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vulvovaginitis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan peradangan atau infeksi yang terjadi pada vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dan vagina.

Baca Juga : Bahaya Penyakit Sifilis Pada Ibu Hamil Dan Melahirkan!

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal, terbakar, kemerahan, pembengkakan, dan keluarnya cairan yang tidak normal dari alat kelamin.

Vulvovaginitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, jamur, virus, atau iritasi.

Jika mengalami gejala seperti gatal, nyeri, perubahan dalam keputihan, atau tanda-tanda peradangan lainnya pada vulva dan vagina. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

[ez-toc]

Penyebab Vulvovaginitis

Penting untuk ingat bahwa penyebab vulvovaginitis dapat bervariasi dan mungkin memerlukan diagnosis medis yang tepat. Vulvovaginitis adalah kondisi peradangan atau infeksi pada vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dan vagina.

Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya vulvovaginitis. Berikut ini beberapa penyebab umum dari vulvovaginitis:

1. Infeksi Jamur (Vaginitis / Candidiasis)

Infeksi jamur, terutama oleh spesies Candida, adalah penyebab umum vulvovaginitis. Pertumbuhan berlebihan jamur ini bisa terjadi akibat perubahan pH vagina, penggunaan antibiotik, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Biasanya menyebabkan gatal, keputihan seperti keju, dan rasa terbakar saat buang air kecil.

2. Bakteri Vaginosis

Bakteri vaginosis adalah ketidakseimbangan bakteri alami dalam vagina, di mana bakteri “sehat” berkurang dan bakteri patogen meningkat. Ini bisa menyebabkan bau yang tidak sedap, gatal, dan keluarnya cairan vagina yang berlebihan.

3. Trichomoniasis

Trichomoniasis disebabkan oleh protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini dapat menyebabkan gatal, peradangan, nyeri saat buang air kecil, dan keluarnya cairan vagina yang berwarna hijau atau kuning dan berbusa.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

PMS seperti klamidia, gonore, herpes genital, dan infeksi menular seksual lainnya dapat menyebabkan vulvovaginitis. Gejala dapat mencakup gatal, peradangan, nyeri, dan perubahan dalam keluarnya cairan vagina.

5. Iritasi Kimia atau Bahan Produk

Penggunaan sabun, deterjen, atau produk perawatan yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi dapat menyebabkan iritasi pada vulva dan vagina.

6. Perubahan Hormonal

Perubahan hormon selama kehamilan, menyusui, atau menopause dapat mengubah lingkungan vulva dan vagina, meningkatkan risiko peradangan.

7. Iritasi Mekanis

Pakaian dalam yang terlalu ketat, bahan yang tidak nyaman, atau aktivitas seksual yang kasar bisa menyebabkan iritasi pada vulva dan vagina.

8. Reaksi Alergi

Beberapa orang dapat memiliki alergi terhadap bahan-bahan dalam produk kewanitaan, seperti pembalut atau pantyliner.

9. Iritasi Fisik

Penggunaan tampon atau benda asing lainnya dalam vagina yang menyebabkan gesekan atau iritasi fisik dapat menyebabkan vulvovaginitis.

Gejala Radang Vulva

Gejala vulvovaginitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan individu yang terkena. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin muncul pada orang yang mengalami vulvovaginitis meliputi:

  • Gatal
  • Rasa terbakar atau perih saat buang air kecil
  • Kemerahan dan pembengkakan vulva
  • Keluarnya cairan yang tidak normal
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di area vulva
  • Sakit abdomen bawah
  • Keluarnya darah abnormal
  • Perubahan dalam pola buang air besar
  • Iritasi umum

Penting untuk ingat bahwa gejala vulvovaginitis dapat bervariasi antara individu dan juga tergantung pada penyebabnya.

Jika mengalami gejala-gejala di atas atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan vulva atau vagina. Segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai.

Penting untuk ingat bahwa penyebab vulvovaginitis dapat bervariasi dan mungkin memerlukan diagnosis medis yang tepat. Vulvovaginitis adalah kondisi peradangan atau infeksi pada vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dan vagina.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Apakah Ciri Radang Serviks Bersifat Berbahaya?

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Agustus 21, 2023

Vulvovaginitis Penyebab dan Gejalanya

Vulvovaginitis Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vulvovaginitis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan peradangan atau infeksi yang terjadi pada vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dan vagina.

Baca Juga : Bahaya Penyakit Sifilis Pada Ibu Hamil Dan Melahirkan!

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal, terbakar, kemerahan, pembengkakan, dan keluarnya cairan yang tidak normal dari alat kelamin.

Vulvovaginitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, jamur, virus, atau iritasi.

Jika mengalami gejala seperti gatal, nyeri, perubahan dalam keputihan, atau tanda-tanda peradangan lainnya pada vulva dan vagina. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

[ez-toc]

Penyebab Vulvovaginitis

Penting untuk ingat bahwa penyebab vulvovaginitis dapat bervariasi dan mungkin memerlukan diagnosis medis yang tepat. Vulvovaginitis adalah kondisi peradangan atau infeksi pada vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dan vagina.

Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya vulvovaginitis. Berikut ini beberapa penyebab umum dari vulvovaginitis:

1. Infeksi Jamur (Vaginitis / Candidiasis)

Infeksi jamur, terutama oleh spesies Candida, adalah penyebab umum vulvovaginitis. Pertumbuhan berlebihan jamur ini bisa terjadi akibat perubahan pH vagina, penggunaan antibiotik, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Biasanya menyebabkan gatal, keputihan seperti keju, dan rasa terbakar saat buang air kecil.

2. Bakteri Vaginosis

Bakteri vaginosis adalah ketidakseimbangan bakteri alami dalam vagina, di mana bakteri “sehat” berkurang dan bakteri patogen meningkat. Ini bisa menyebabkan bau yang tidak sedap, gatal, dan keluarnya cairan vagina yang berlebihan.

3. Trichomoniasis

Trichomoniasis disebabkan oleh protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini dapat menyebabkan gatal, peradangan, nyeri saat buang air kecil, dan keluarnya cairan vagina yang berwarna hijau atau kuning dan berbusa.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

PMS seperti klamidia, gonore, herpes genital, dan infeksi menular seksual lainnya dapat menyebabkan vulvovaginitis. Gejala dapat mencakup gatal, peradangan, nyeri, dan perubahan dalam keluarnya cairan vagina.

5. Iritasi Kimia atau Bahan Produk

Penggunaan sabun, deterjen, atau produk perawatan yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi dapat menyebabkan iritasi pada vulva dan vagina.

6. Perubahan Hormonal

Perubahan hormon selama kehamilan, menyusui, atau menopause dapat mengubah lingkungan vulva dan vagina, meningkatkan risiko peradangan.

7. Iritasi Mekanis

Pakaian dalam yang terlalu ketat, bahan yang tidak nyaman, atau aktivitas seksual yang kasar bisa menyebabkan iritasi pada vulva dan vagina.

8. Reaksi Alergi

Beberapa orang dapat memiliki alergi terhadap bahan-bahan dalam produk kewanitaan, seperti pembalut atau pantyliner.

9. Iritasi Fisik

Penggunaan tampon atau benda asing lainnya dalam vagina yang menyebabkan gesekan atau iritasi fisik dapat menyebabkan vulvovaginitis.

Gejala Radang Vulva

Gejala vulvovaginitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan individu yang terkena. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin muncul pada orang yang mengalami vulvovaginitis meliputi:

  • Gatal
  • Rasa terbakar atau perih saat buang air kecil
  • Kemerahan dan pembengkakan vulva
  • Keluarnya cairan yang tidak normal
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di area vulva
  • Sakit abdomen bawah
  • Keluarnya darah abnormal
  • Perubahan dalam pola buang air besar
  • Iritasi umum

Penting untuk ingat bahwa gejala vulvovaginitis dapat bervariasi antara individu dan juga tergantung pada penyebabnya.

Jika mengalami gejala-gejala di atas atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan vulva atau vagina. Segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai.

Penting untuk ingat bahwa penyebab vulvovaginitis dapat bervariasi dan mungkin memerlukan diagnosis medis yang tepat. Vulvovaginitis adalah kondisi peradangan atau infeksi pada vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dan vagina.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Apakah Ciri Radang Serviks Bersifat Berbahaya?

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya