Juli 1, 2023

Waspada Dengan Ciri-Ciri Dari Gejala Penyakit Klamidia

Waspada Dengan Ciri-Ciri Dari Gejala Penyakit Klamidia

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pernahkah mendengar penyakit klamidia, ini merupakan salah satu infeksi menular seksual yang bisa terkena wanita maupun pria dengan ciri ciri yang berbeda.

Baca Juga : 5 Cara Mengobati Sakit Kencing atau Infeksi Saluran Kemih

Sebaiknya, gejala dari penyakit ini tidak boleh terabaikan. Sebab dapat memicu masalah pada kesehatan tubuh, tidak hanya itu bahkan bisa sampai ketidaksuburan bagi pria maupun wanita.

Lalu bagaimana ciri-ciri dari penyakit klamidia? Simak penjelasan lengkap di bawah ini yuk!

[ez-toc]

Penjelasan dan Ketahui Ciri Ciri Penyakit Klamidia

Apa Itu Klamidia?

Klamidia atau chlamydia merupakan salah satu jenis dari penyakit menular seksual yang pemicunya berasal dari mikroorganisme dari bakteri bernama Chlamydia trachomatis.

Penularan bisa dari melakukan aktivitas seksual yang tidak aman seperti tidak menggunakan pengaman dan sering berganti pasangan. Infeksi ini tidak bisa di remehkan karena akan berisiko menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Jika wanita terkena klamidia maka akan berpotensi untuk terkena radang serviks, kehamilan ektopik, hingga radang panggul. Sementara untuk pria akan berisiko mengalami kelenjar prostat dan testis.

Akan tetapi, kebanyakan orang yang mengidap penyakit ini sering tidak menyadari bila terkena infeksinya. Ini di karenakan gejalanya tidak selalu nampak.

Di perkirakan pria ganya sekitar 10% dan wanita 5-30% yang mengalami gejala klamidia. Akibatnya perkembangan bakteri tersebut sulit di tebak.

Apabila bakteri C. trachmatis menyerang tubuh manusia, namun tanda atau ciri-ciri penyakit klamidia akan muncul beberapa minggu kemudian. Tak semua gejalanya muncul dan akan di ketahui setelah 1 sampai 3 minggu sejak penularan.

Ciri-Ciri atau Tanda Penyakit Klamida

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada banyak kasus, klamidia tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada tahap awal infeksi.

Namun, ketika gejalanya muncul, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terkait dengan infeksi klamidia:

1. Perubahan pada alat kelamin

Pada pria, gejala klamidia bisa meliputi peningkatan keluarnya cairan dari penis, rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil (BAK), dan nyeri atau bengkak pada testis.

Pada wanita, gejala dapat berupa keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri perut bagian bawah, atau perdarahan di antara periode menstruasi.

2. Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Klamidia yang tidak diobati pada wanita dapat menyebabkan infeksi pada rahim, tuba falopi, atau indung telur, yang dikenal sebagai penyakit radang panggul (PID).

PID dapat menyebabkan nyeri panggul yang kronis atau berulang, peradangan pada panggul, dan komplikasi yang serius seperti kehamilan ektopik atau kemandulan.

3. Perdarahan tidak biasa

Wanita dengan klamidia yang tidak diobati juga dapat mengalami perdarahan tidak normal. Termasuk perdarahan setelah hubungan seksual atau perdarahan di antara periode menstruasi.

4. Gejala sistemik

Pada beberapa kasus, klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, kelelahan, nyeri otot, atau sakit tenggorokan. Namun, gejala sistemik ini jarang terjadi.

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar kasus klamidia tidak menunjukkan gejala, dan seseorang dapat menjadi pembawa dan menularkan infeksi kepada orang lain tanpa menyadarinya.

Oleh karena itu, tes rutin dan pemeriksaan medis secara teratur sangat penting. Terutama bagi individu yang aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi terkena infeksi menular seksual.

Klamidia atau chlamydia merupakan salah satu jenis dari penyakit menular seksual yang pemicunya berasal dari mikroorganisme dari bakteri bernama Chlamydia trachomatis.Penularan bisa dari melakukan aktivitas seksual yang tidak aman seperti tidak menggunakan pengaman dan sering berganti pasangan. Infeksi ini tidak bisa di remehkan karena akan berisiko menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.Jika wanita terkena klamidia maka akan berpotensi untuk terkena radang serviks, kehamilan ektopik, hingga radang panggul. Sementara untuk pria akan berisiko mengalami kelenjar prostat dan testis.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Ketahui Diagnosis Sistitis Dari Ahli Medis Profesional

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Juli 1, 2023

Waspada Dengan Ciri-Ciri Dari Gejala Penyakit Klamidia

Waspada Dengan Ciri-Ciri Dari Gejala Penyakit Klamidia

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pernahkah mendengar penyakit klamidia, ini merupakan salah satu infeksi menular seksual yang bisa terkena wanita maupun pria dengan ciri ciri yang berbeda.

Baca Juga : 5 Cara Mengobati Sakit Kencing atau Infeksi Saluran Kemih

Sebaiknya, gejala dari penyakit ini tidak boleh terabaikan. Sebab dapat memicu masalah pada kesehatan tubuh, tidak hanya itu bahkan bisa sampai ketidaksuburan bagi pria maupun wanita.

Lalu bagaimana ciri-ciri dari penyakit klamidia? Simak penjelasan lengkap di bawah ini yuk!

[ez-toc]

Penjelasan dan Ketahui Ciri Ciri Penyakit Klamidia

Apa Itu Klamidia?

Klamidia atau chlamydia merupakan salah satu jenis dari penyakit menular seksual yang pemicunya berasal dari mikroorganisme dari bakteri bernama Chlamydia trachomatis.

Penularan bisa dari melakukan aktivitas seksual yang tidak aman seperti tidak menggunakan pengaman dan sering berganti pasangan. Infeksi ini tidak bisa di remehkan karena akan berisiko menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Jika wanita terkena klamidia maka akan berpotensi untuk terkena radang serviks, kehamilan ektopik, hingga radang panggul. Sementara untuk pria akan berisiko mengalami kelenjar prostat dan testis.

Akan tetapi, kebanyakan orang yang mengidap penyakit ini sering tidak menyadari bila terkena infeksinya. Ini di karenakan gejalanya tidak selalu nampak.

Di perkirakan pria ganya sekitar 10% dan wanita 5-30% yang mengalami gejala klamidia. Akibatnya perkembangan bakteri tersebut sulit di tebak.

Apabila bakteri C. trachmatis menyerang tubuh manusia, namun tanda atau ciri-ciri penyakit klamidia akan muncul beberapa minggu kemudian. Tak semua gejalanya muncul dan akan di ketahui setelah 1 sampai 3 minggu sejak penularan.

Ciri-Ciri atau Tanda Penyakit Klamida

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada banyak kasus, klamidia tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada tahap awal infeksi.

Namun, ketika gejalanya muncul, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terkait dengan infeksi klamidia:

1. Perubahan pada alat kelamin

Pada pria, gejala klamidia bisa meliputi peningkatan keluarnya cairan dari penis, rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil (BAK), dan nyeri atau bengkak pada testis.

Pada wanita, gejala dapat berupa keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri perut bagian bawah, atau perdarahan di antara periode menstruasi.

2. Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Klamidia yang tidak diobati pada wanita dapat menyebabkan infeksi pada rahim, tuba falopi, atau indung telur, yang dikenal sebagai penyakit radang panggul (PID).

PID dapat menyebabkan nyeri panggul yang kronis atau berulang, peradangan pada panggul, dan komplikasi yang serius seperti kehamilan ektopik atau kemandulan.

3. Perdarahan tidak biasa

Wanita dengan klamidia yang tidak diobati juga dapat mengalami perdarahan tidak normal. Termasuk perdarahan setelah hubungan seksual atau perdarahan di antara periode menstruasi.

4. Gejala sistemik

Pada beberapa kasus, klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, kelelahan, nyeri otot, atau sakit tenggorokan. Namun, gejala sistemik ini jarang terjadi.

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar kasus klamidia tidak menunjukkan gejala, dan seseorang dapat menjadi pembawa dan menularkan infeksi kepada orang lain tanpa menyadarinya.

Oleh karena itu, tes rutin dan pemeriksaan medis secara teratur sangat penting. Terutama bagi individu yang aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi terkena infeksi menular seksual.

Klamidia atau chlamydia merupakan salah satu jenis dari penyakit menular seksual yang pemicunya berasal dari mikroorganisme dari bakteri bernama Chlamydia trachomatis.Penularan bisa dari melakukan aktivitas seksual yang tidak aman seperti tidak menggunakan pengaman dan sering berganti pasangan. Infeksi ini tidak bisa di remehkan karena akan berisiko menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.Jika wanita terkena klamidia maka akan berpotensi untuk terkena radang serviks, kehamilan ektopik, hingga radang panggul. Sementara untuk pria akan berisiko mengalami kelenjar prostat dan testis.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Ketahui Diagnosis Sistitis Dari Ahli Medis Profesional

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya