September 5, 2023
4 Tanda Sifilis Pada Lelaki yang Perlu Diwaspadai
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tanda sifilis pada lelaki atau pria dapat berkembang secara bertahap. Penyakit ini termasuk infeksi menular seksual dan bisa muncul ciri awalnya yaitu luka di area kelamin, mulut, dan dubur.
Baca Juga : Akibat yang Muncul Pada Sifilis atau Penyakit Raja Singa
Infeksi ini bisa menyebabkan seorang laki-laki sering tidak menyadarinya akibat luka yang muncul tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Gejala yang muncul bisa sekitar 2-12 minggu setelah terinfeksi.
Bakteri Treponema pallidum penyebab sifilis akan masuk ke dalam tubuh lewat luka kecil, lecet, ruam kulit, atau bisa juga melalui selaput lendir dalam mulut serta kelamin ketika berhubungan intim.
[ez-toc]Ragam tanda sifilis pada lelaki
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat memengaruhi pria dan wanita. Gejala sifilis pada lelaki bisa bervariasi tergantung pada tahap infeksi.
Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan, dan gejala dapat berbeda-beda pada setiap tahapnya. Penting untuk diingat bahwa pada beberapa tahap, sifilis bisa asimtomatik (tanpa gejala). Berikut adalah tanda dan gejala sifilis pada pria:
1. Tahap Awal (Primary Syphilis)
- Sariawan atau luka terbuka di atau sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini disebut chancre dan seringkali tidak menyakitkan. Chancre biasanya muncul sekitar 3 minggu setelah terpapar Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis.
- Beberapa pria mungkin tidak menyadari luka ini karena letaknya yang tidak terlihat atau tidak menimbulkan rasa sakit.
2. Tahap Menengah (Secondary Syphilis)
- Ruam kulit yang mungkin muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini bisa berbentuk bercak merah atau cokelat yang tidak gatal.
- Demam, nyeri otot, dan nyeri sendi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sakit kepala dan kelelahan.
- Kehilangan berat badan.
- Gejala seperti flu.
3. Tahapan Laten (Latent Syphilis)
- Pada tahap ini, pria mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, tetapi bakteri Treponema pallidum masih ada dalam tubuh.
4. Tahapan Lanjut (Tertiary Syphilis)
- Jika sifilis tidak diobati, tahap lanjut dapat berkembang bertahun-tahun kemudian.
- Gejala pada tahap lanjut dapat melibatkan kerusakan organ dalam tubuh, termasuk jantung, otak, mata, sistem saraf, tulang, dan organ tubuh lainnya. Gejala pada tahap ini bisa sangat serius dan mengancam jiwa
Komplikasi Penyakit Sifilis Pada Pria
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati, terutama pada tahap lanjut infeksi. Komplikasi sifilis pada pria dapat melibatkan berbagai organ tubuh dan sistem, termasuk:
1. Kerusakan Organ Dalam (Tertiary Syphilis)
Jika sifilis tidak diobati selama bertahun-tahun, infeksi ini dapat mencapai tahap lanjut yang disebut tertiary syphilis.
Pada tahap ini, bakteri Treponema pallidum telah menyebar ke berbagai organ tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan serius. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada tahap ini meliputi:
- Neurosifilis, kerusakan pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan berbagai gangguan neurologis, termasuk masalah kognitif, gangguan mental, dan gangguan koordinasi.
- Kardiovaskular Sifilis, kerusakan pada jantung dan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan aneurisma aorta (pelebaran pembuluh darah besar yang berbahaya) atau masalah pada katup jantung.
- Sifilis Otot, peradangan otot yang dapat menyebabkan nyeri otot dan penurunan fungsi otot.
2. Kerusakan Mata
Sifilis dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk peradangan iris (iritis) atau peradangan saraf mata (neuritis optik) yang dapat mengganggu penglihatan.
3. Lesi dan Luka Kulit
Pada tahap lanjut, sifilis dapat menyebabkan lesi dan luka pada kulit yang dapat menjadi besar, dansusah disembuhkan. Lesi ini dikenal sebagai “gumma.”
4. Masalah Tulang
Sifilis yang tidak terobati dapat merusak tulang dan menyebabkan kerusakan pada tulang, termasuk deformitas tulang.
5. Gangguan Fungsi Hati
Sifilis dapat memengaruhi hati dan menyebabkan gangguan fungsi hati yang dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
6. Penularan kepada Pasangan Seksual
Jika sifilis tidak terobati, pria yang terinfeksi dapat menularkan infeksi kepada pasangan seksualnya, termasuk kepada wanita yang hamil. Ini dapat mengakibatkan sifilis pada bayi yang baru lahir (sifilis kongenital), yang bisa sangat serius.
Penting untuk diobati segera jika terinfeksi sifilis, terutama pada tahap awal, untuk mencegah komplikasi yang serius.
Pengobatan dengan antibiotik yang tepat dapat menyembuhkan sifilis dan mencegah perkembangan komplikasi.
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tentang sifilis atau infeksi menular seksual lainnya.
Segera konsultasikan dengan profesional medis atau dokter spesialis penyakit menular seksual untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Bahaya! Ini Dia Cara Penularan Klamidia
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
September 5, 2023
4 Tanda Sifilis Pada Lelaki yang Perlu Diwaspadai
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tanda sifilis pada lelaki atau pria dapat berkembang secara bertahap. Penyakit ini termasuk infeksi menular seksual dan bisa muncul ciri awalnya yaitu luka di area kelamin, mulut, dan dubur.
Baca Juga : Akibat yang Muncul Pada Sifilis atau Penyakit Raja Singa
Infeksi ini bisa menyebabkan seorang laki-laki sering tidak menyadarinya akibat luka yang muncul tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Gejala yang muncul bisa sekitar 2-12 minggu setelah terinfeksi.
Bakteri Treponema pallidum penyebab sifilis akan masuk ke dalam tubuh lewat luka kecil, lecet, ruam kulit, atau bisa juga melalui selaput lendir dalam mulut serta kelamin ketika berhubungan intim.
[ez-toc]Ragam tanda sifilis pada lelaki
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat memengaruhi pria dan wanita. Gejala sifilis pada lelaki bisa bervariasi tergantung pada tahap infeksi.
Sifilis memiliki beberapa tahap perkembangan, dan gejala dapat berbeda-beda pada setiap tahapnya. Penting untuk diingat bahwa pada beberapa tahap, sifilis bisa asimtomatik (tanpa gejala). Berikut adalah tanda dan gejala sifilis pada pria:
1. Tahap Awal (Primary Syphilis)
- Sariawan atau luka terbuka di atau sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini disebut chancre dan seringkali tidak menyakitkan. Chancre biasanya muncul sekitar 3 minggu setelah terpapar Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis.
- Beberapa pria mungkin tidak menyadari luka ini karena letaknya yang tidak terlihat atau tidak menimbulkan rasa sakit.
2. Tahap Menengah (Secondary Syphilis)
- Ruam kulit yang mungkin muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini bisa berbentuk bercak merah atau cokelat yang tidak gatal.
- Demam, nyeri otot, dan nyeri sendi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sakit kepala dan kelelahan.
- Kehilangan berat badan.
- Gejala seperti flu.
3. Tahapan Laten (Latent Syphilis)
- Pada tahap ini, pria mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, tetapi bakteri Treponema pallidum masih ada dalam tubuh.
4. Tahapan Lanjut (Tertiary Syphilis)
- Jika sifilis tidak diobati, tahap lanjut dapat berkembang bertahun-tahun kemudian.
- Gejala pada tahap lanjut dapat melibatkan kerusakan organ dalam tubuh, termasuk jantung, otak, mata, sistem saraf, tulang, dan organ tubuh lainnya. Gejala pada tahap ini bisa sangat serius dan mengancam jiwa
Komplikasi Penyakit Sifilis Pada Pria
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati, terutama pada tahap lanjut infeksi. Komplikasi sifilis pada pria dapat melibatkan berbagai organ tubuh dan sistem, termasuk:
1. Kerusakan Organ Dalam (Tertiary Syphilis)
Jika sifilis tidak diobati selama bertahun-tahun, infeksi ini dapat mencapai tahap lanjut yang disebut tertiary syphilis.
Pada tahap ini, bakteri Treponema pallidum telah menyebar ke berbagai organ tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan serius. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada tahap ini meliputi:
- Neurosifilis, kerusakan pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan berbagai gangguan neurologis, termasuk masalah kognitif, gangguan mental, dan gangguan koordinasi.
- Kardiovaskular Sifilis, kerusakan pada jantung dan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan aneurisma aorta (pelebaran pembuluh darah besar yang berbahaya) atau masalah pada katup jantung.
- Sifilis Otot, peradangan otot yang dapat menyebabkan nyeri otot dan penurunan fungsi otot.
2. Kerusakan Mata
Sifilis dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk peradangan iris (iritis) atau peradangan saraf mata (neuritis optik) yang dapat mengganggu penglihatan.
3. Lesi dan Luka Kulit
Pada tahap lanjut, sifilis dapat menyebabkan lesi dan luka pada kulit yang dapat menjadi besar, dansusah disembuhkan. Lesi ini dikenal sebagai “gumma.”
4. Masalah Tulang
Sifilis yang tidak terobati dapat merusak tulang dan menyebabkan kerusakan pada tulang, termasuk deformitas tulang.
5. Gangguan Fungsi Hati
Sifilis dapat memengaruhi hati dan menyebabkan gangguan fungsi hati yang dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
6. Penularan kepada Pasangan Seksual
Jika sifilis tidak terobati, pria yang terinfeksi dapat menularkan infeksi kepada pasangan seksualnya, termasuk kepada wanita yang hamil. Ini dapat mengakibatkan sifilis pada bayi yang baru lahir (sifilis kongenital), yang bisa sangat serius.
Penting untuk diobati segera jika terinfeksi sifilis, terutama pada tahap awal, untuk mencegah komplikasi yang serius.
Pengobatan dengan antibiotik yang tepat dapat menyembuhkan sifilis dan mencegah perkembangan komplikasi.
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tentang sifilis atau infeksi menular seksual lainnya.
Segera konsultasikan dengan profesional medis atau dokter spesialis penyakit menular seksual untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Bahaya! Ini Dia Cara Penularan Klamidia
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini