Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Anda tahu penyakit klamidia? Penyakit klamidia merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan karena infeksi bakteri Chlamydia Trachomatis.

Baca Juga : Curiga Terkena Klamidia, Lakukan Pemeriksaan Segera!

Cara penularan klamidia biasanya melalui hubungan seksual yang tidak aman, misalnya tanpa menggunakan pengaman (kondom).

Meskipun gejalanya tidak langsung muncul ketika seseorang terinfeksi, tetapi akan sangat berbahaya jika tidak segera mendapat pengobatan.

Lalu bagaimana cara efektif untuk mencegah penularan penyakit ini? Berikut ini kami akan memberikan tips mudah, tentang bagaimana cara mencegah penularan jenis penyakit menular seksual yang satu ini.

Cara Penularan Penyakit Klamidia

Secara umum, cara penularan klamidia disebabkan melalui hubungan seksual. Tetapi, ada juga beberapa kebiasaan buruk yang berisiko menularkan penyakit ini.

Contohnya seperti berbagi mainan seks yang tidak dicuci bersih setelah digunakan, melakukan seks anal dan juga seks oral.

Lalu, jika seseorang melakukan hubungan seksual dan tidak terjadi penetrasi atau ejakulasi, ini juga berisiko menularkan penyakit klamidia.

Kemudian, jika seorang wanita hamil tetapi menderita klamidia, hal ini akan berdampak buruk pada si calon bayi. Setelah bayi dilahirkan dengan normal, kemungkinan besar si bayi tersebut juga terkena penyakit yang Anda derita.

Karena gejalanya yang tidak terlalu menonjol, penyakit yang satu ini sering terabaikan dan seseorang yang mengidapnya terlambat mendapat pengobatan. Akhirnya, penyakit klamidia yang tidak segera diobati dapat menyebabkan komplikasi.

Gejala Klamidia

Saat seseorang terinfeksi penyakit klamidia, mereka tidak akan merasakan gejalanya sekitar 1 hingga 3 minggu. Karena hal ini, banyak yang tidak menyadarinya dan terlambat melakukan penanganan dini.

Untuk menghindari komplikasi yang berbahaya, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai gejala-gejala jika terinfeksi klamidia, yaitu:

• Terasa nyeri atau seperti terbakar saat buang air kecil.
• Terjadi pembengkakan di bagian testis (pada pria).
• Pendarahan di luar menstruasi (pada wanita).
• Terasa nyeri di bagian bawah perut.
• Keluar cairan tidak biasa dari alat kelamin.
• Terasa nyeri atau perih saat berhubungan seksual.

Secara umum, gejala penyakit ini mirip dengan gejala infeksi lainnya, seperti gonore. Jadi penting untuk melakukan pemeriksaan medis dan tes laboratorium untuk diagnosis yang tepat.

Cara Mencegah Penularan Klamidia

Jika Anda aktif secara seksual, mungkin ada kemungkinan besar menderita penyakit klamidia. Akan tetapi, risiko tertinggi seseorang terinfeksi klamidia adalah mereka yang suka berganti-ganti pasangan seksual.

Sebelum terlanjur, sebaiknya lakukan pencegahan sejak dini, dengan cara:

• Menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual.
• Jangan berbagi mainan seks.
• Sebisa mungkin, hindari melakukan seks anal.
• Rutin melakukan skrining klamidia.

Dengan melakukan tips-tips di atas, maka penularan penyakit klamidia dapat di cegah. Jika sudah terlanjur terinfeksi, dan muncul gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya konsultasikan dengan ahli medis profesional, agar terhindar dari komplikasi.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Klamidia Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Jangan Anggap Remeh, Cystitis Bisa Sebabkan Komplikasi

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.