Juni 8, 2023

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-Ciri Klamidia Pada Wanita?

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-Ciri Klamidia Pada Wanita?

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mungkin mengenali ciri-ciri klamidia pada wanita ada kemungkinan cukup sulit, karena 95% kaum hawa tidak mengalami gejalanya.

Baca Juga : Mengenal Lebih Awal Ciri-Ciri Vaginitis

Pernahkah kalian mendengar penyakit klamidia? Chlamydia atau klamidia adalah suatu penyakit menular seksual yang bisa menyerang pria maupun wanita.

Gejala dari penyakit ini tidak boleh di sepelekan karena bisa menyebabkan masalah pada kesehatan tubuh. Selain itu, dapat berisiko menimbulkan ketidaksuburan. Lalu seperti apa gejala klamidia? Simak artikel ini.

[ez-toc]

Ciri-Ciri Penyakit Klamidia Pada Wanita

Klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang terpicu oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Pada wanita, klamidia seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sehingga banyak kasus infeksi klamidia tidak terdiagnosis.

Namun, beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi petunjuk adanya infeksi klamidia pada wanita antara lain:

1. Keputihan abnormal

Infeksi klamidia dapat menyebabkan perubahan dalam keputihan. Kaum hawa yang terinfeksi klamidia mungkin mengalami keputihan yang berbeda dari biasanya.

Seperti keputihan yang lebih banyak, berbau tidak sedap, berwarna kuning atau hijau, atau memiliki tekstur yang tidak biasa.

2. Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil (disuria)

Infeksi klamidia dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih, yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.

3. Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebar ke rahim atau indung telur dan menyebabkan nyeri panggul atau perut bagian bawah. Nyeri ini dapat bersifat ringan atau parah.

4. Perdarahan di antara periode menstruasi

Wanita yang terinfeksi klamidia dapat mengalami perdarahan yang tidak teratur. Termasuk perdarahan yang terjadi di antara periode menstruasi.

5. Perdarahan setelah hubungan seksual

Infeksi klamidia dapat menyebabkan peradangan pada leher rahim (serviks), yang dapat menyebabkan perdarahan setelah hubungan seksual.

6. Sakit saat berhubungan seksual (dispareunia)

Infeksi klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.

Cara Mengobati Klamidia

Klamidia dapat diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Pengobatan klamidia biasanya melibatkan penggunaan antibiotik. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengobatan klamidia yaitu:

1. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda mencurigai infeksi klamidia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengambil sampel untuk tes laboratorium, hingga membuat diagnosis yang akurat sebelum meresepkan pengobatan yang sesuai.

2. Minum antibiotik sesuai resep

Dokter akan meresepkan antibiotik yang tepat untuk mengobati infeksi klamidia.  Biasanya diberikan dalam satu dosis tunggal.  Alternatif antibiotik lain yang biasanya mengonsumsinya selama 7 hingga 14 hari.

3. Ikuti petunjuk penggunaan antibiotik

Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan antibiotik dengan seksama. Minumlah antibiotik sesuai dosis yang dokter tentukan, bahkan jika gejalanya mereda sebelum pengobatan selesai.

Menyelesaikan seluruh kursus antibiotik adalah penting untuk memastikan eradikasi bakteri klamidia secara efektif.

4. Hindari aktivitas seksual

Selama pengobatan dan setidaknya selama 7 hari setelahnya. Hindarilah aktivitas seksual untuk mencegah penularan klamidia ke pasangan seksual Anda atau untuk mencegah terinfeksi lagi oleh pasangan yang masih terinfeksi.

5. Tes ulang

Setelah selesai menjalani pengobatan, dokter mungkin akan merekomendasikan tes ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Ini penting untuk memastikan bahwa klamidia telah hilang sepenuhnya dan tidak ada risiko komplikasi lebih lanjut.

Komplikasi Chlamydia

Jika tidak terobati, infeksi klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan baik pada wanita maupun pria. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat klamidia adalah sebagai berikut:

  • Infeksi panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID)
  • Komplikasi kehamilan
  • Epididimitis
  • Infeksi saluran kemih secara berulang

Gejala dari penyakit ini tidak boleh di sepelekan karena bisa menyebabkan masalah pada kesehatan tubuh. Selain itu, dapat berisiko menimbulkan ketidaksuburan. Lalu seperti apa gejala klamidia? Simak artikel ini.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Klamidia Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Harga Pengobatan Gonore Terjangkau di Jakarta

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Juni 8, 2023

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-Ciri Klamidia Pada Wanita?

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-Ciri Klamidia Pada Wanita?

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mungkin mengenali ciri-ciri klamidia pada wanita ada kemungkinan cukup sulit, karena 95% kaum hawa tidak mengalami gejalanya.

Baca Juga : Mengenal Lebih Awal Ciri-Ciri Vaginitis

Pernahkah kalian mendengar penyakit klamidia? Chlamydia atau klamidia adalah suatu penyakit menular seksual yang bisa menyerang pria maupun wanita.

Gejala dari penyakit ini tidak boleh di sepelekan karena bisa menyebabkan masalah pada kesehatan tubuh. Selain itu, dapat berisiko menimbulkan ketidaksuburan. Lalu seperti apa gejala klamidia? Simak artikel ini.

[ez-toc]

Ciri-Ciri Penyakit Klamidia Pada Wanita

Klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang terpicu oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Pada wanita, klamidia seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sehingga banyak kasus infeksi klamidia tidak terdiagnosis.

Namun, beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi petunjuk adanya infeksi klamidia pada wanita antara lain:

1. Keputihan abnormal

Infeksi klamidia dapat menyebabkan perubahan dalam keputihan. Kaum hawa yang terinfeksi klamidia mungkin mengalami keputihan yang berbeda dari biasanya.

Seperti keputihan yang lebih banyak, berbau tidak sedap, berwarna kuning atau hijau, atau memiliki tekstur yang tidak biasa.

2. Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil (disuria)

Infeksi klamidia dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih, yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.

3. Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebar ke rahim atau indung telur dan menyebabkan nyeri panggul atau perut bagian bawah. Nyeri ini dapat bersifat ringan atau parah.

4. Perdarahan di antara periode menstruasi

Wanita yang terinfeksi klamidia dapat mengalami perdarahan yang tidak teratur. Termasuk perdarahan yang terjadi di antara periode menstruasi.

5. Perdarahan setelah hubungan seksual

Infeksi klamidia dapat menyebabkan peradangan pada leher rahim (serviks), yang dapat menyebabkan perdarahan setelah hubungan seksual.

6. Sakit saat berhubungan seksual (dispareunia)

Infeksi klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.

Cara Mengobati Klamidia

Klamidia dapat diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Pengobatan klamidia biasanya melibatkan penggunaan antibiotik. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengobatan klamidia yaitu:

1. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda mencurigai infeksi klamidia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengambil sampel untuk tes laboratorium, hingga membuat diagnosis yang akurat sebelum meresepkan pengobatan yang sesuai.

2. Minum antibiotik sesuai resep

Dokter akan meresepkan antibiotik yang tepat untuk mengobati infeksi klamidia.  Biasanya diberikan dalam satu dosis tunggal.  Alternatif antibiotik lain yang biasanya mengonsumsinya selama 7 hingga 14 hari.

3. Ikuti petunjuk penggunaan antibiotik

Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan antibiotik dengan seksama. Minumlah antibiotik sesuai dosis yang dokter tentukan, bahkan jika gejalanya mereda sebelum pengobatan selesai.

Menyelesaikan seluruh kursus antibiotik adalah penting untuk memastikan eradikasi bakteri klamidia secara efektif.

4. Hindari aktivitas seksual

Selama pengobatan dan setidaknya selama 7 hari setelahnya. Hindarilah aktivitas seksual untuk mencegah penularan klamidia ke pasangan seksual Anda atau untuk mencegah terinfeksi lagi oleh pasangan yang masih terinfeksi.

5. Tes ulang

Setelah selesai menjalani pengobatan, dokter mungkin akan merekomendasikan tes ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Ini penting untuk memastikan bahwa klamidia telah hilang sepenuhnya dan tidak ada risiko komplikasi lebih lanjut.

Komplikasi Chlamydia

Jika tidak terobati, infeksi klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan baik pada wanita maupun pria. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat klamidia adalah sebagai berikut:

  • Infeksi panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID)
  • Komplikasi kehamilan
  • Epididimitis
  • Infeksi saluran kemih secara berulang

Gejala dari penyakit ini tidak boleh di sepelekan karena bisa menyebabkan masalah pada kesehatan tubuh. Selain itu, dapat berisiko menimbulkan ketidaksuburan. Lalu seperti apa gejala klamidia? Simak artikel ini.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Klamidia Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Harga Pengobatan Gonore Terjangkau di Jakarta

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.

About the Author: Klinik Sentosa

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta didukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern.

Artikel Menarik Lainnya