November 14, 2023
Apa Saja Bakteri Penyebab Keputihan Pada Wanita?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan adalah masalah umum yang sering di alami oleh wanita. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai hal, termasuk iritasi, perubahan hormon wanita, ataupun infeksi. Jika keputiha di sebabkan oleh infeksi bakteri, maka hal ini bisa menjadi tanda bahwa adanya gangguan kesehatan yang serius.
Baca Juga: Keputihan Gatal dan Bau: Apakah Tanda Bahaya?
Beberapa bakteri dapat menjadi penyebab utama dari keputihan yang terjadi pada wanita. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai apa saja bakteri yang dapat menyebabkan keputihan, faktor risiko, dan juga pengobatan yang mungkin di lakukan.
Bakteri Penyebab Keputihan
Keputihan merupakan kondisi yang normal yang dapat terjadi pada wanita. Namun, terdapat beberapa perubahan keputihan yang perlu di perhatikan. Tanda-tanda dari keputihan yang tidak normal adalah keputihan berbau tidak enak, berwarna kuning kehijauan, bertekstur kental, dan cairan keputihan yang keluar banyak.
Perubahan pada keputihan dapat di sebabkan oleh terganggunya keseimbangan bakteri yang ada di vagina atau di sebut dengan vaginosis bakterialis. Selain itu, beberapa bakteri juga dapat menjadi penyebab keputihan yang tidak normal, seperti:
1. Bakteri Chalmydia Trachomatis
Bakteri chlamydia trachomatis adalah bakteri yang menjadi penyebab klamidia, yaitu penyakit menular seksual (PMS). Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan perubahan keputihan, sebagai gejala dari penyakit ini.
Namun, pada beberapa kasus wanita yang terinfeksi bakteri ini, seringkali tidak menunjukkan gejala (asimptomatik). Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara rutin, jika Anda berisiko terkena klamidia.
2. Bakteri Neisseria gonorrhoeae
Bakteri neisseria gonorrhoeae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual (PMS), yaitu gonore (kencing nanah). Infeksi bakteri ini juga dapat menyebabkan perubahan pada keputihan pada wanita.
Namun, sama halnya dengan penyakit klamidia, penyakit gonore juga seringkali bersifat asimptomatik (tidak menunjukkan gejala) atau gejala yang muncul ringan. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin jika Anda memiliki risiko terinfeksi.
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kondisi ini, seperti:
1. Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
2. Berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman
3. Berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi
4. Memiliki riwayat infeksi menular seksual
5. Menggunakan sabun atau deterjen yang mengandung zat kimia yang keras
6. Melakukan pencucian vagina (douching)
Jika Anda termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berisiko, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin agar penyebab keputihan tidak normal dapat terdeteksi sejak dini. Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin di Klinik Utama Sentosa, yang terpercaya dan efektif dalam mengatasi kondisi ini.
Pengobatan Keputihan yang Disebabkan Oleh Bakteri
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa. Di sana Anda akan di tangani langsung oleh dokter ginekologi yang berpengalaman dalam mengatasi masalah ini.
Sebelum memberikan pengobatan dokter akan melakukan pemeriksaan, hal ini termasuk memeriksa riwayat kesehatan, gejala yang di rasakan, dan juga aktivitas seksual. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab dari keputihan tidak normal yang kamu alami, pemeriksaan meliputi:
1. Pemeriksaan Sampel Cairan: Pemeriksaan sampel cairan vagina di lakukan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda infeksi bakteri.
2. Kultur Bakteri: Kultur bakteri di lakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang mungkin jadi penyebab keputihan.
3. Pemeriksaan Penyakit Menular Seksual: Pemeriksaan ini di lakukan jika ada kemungkinan bahwa bakteri yang jadi penyebab keputihan tidak normal adalah bakteri klamidia atau gonore.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan atau tes menggunakan peralatan medis yang lengkap dan modern, dokter akan memberikan diagnosa yang tepat. Kemudian, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan penyebab dan juga kondisi Anda. Pengobatan yang di berikan dapat meliputi:
1. Disebabkan Oleh Vaginosis Bakterialis
Untuk mengobati vaginosis bakterialis, Anda akan diberikan antibiotik dalam bentuk tablet atau salep dengan dosis dan juga durasi pengobatan yang di sarankan oleh dokter.
2. Disebabkan Oleh Klamidia
Klamidia umumnya dapat di atasi dengan antibotik yang sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Tetapi, penting untuk mengikuti saran dan petunjuk pengobatan yang di berikan oleh dokter, hal ini guna mengatasi bakteri secara tuntas.
3. Disebabkan Oleh Gonore
Gonore dapat di atasi dengan melibatkan antibiotik yang di resepkan oleh dokter dengan dosis tunggal atau ganda. Namun, jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, meskipun gejala yang di rasakan sudah menghilang.
Baca Juga: Waspada! Ini 6 Jenis Penyakit Kelamin yang Berbahaya
Pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengatasi keputihan yang di sebabkan oleh infeksi bakteri dan juga mencegah komplikasi yang lebih serius, Oleh karena itu, segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala keputihan yang tidak wajar.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa, melalui layanan konsultasi yang dapat di akses melalui live chat atau whatsapp secara gratis!
Artikel Menarik Lainnya
November 14, 2023
Apa Saja Bakteri Penyebab Keputihan Pada Wanita?
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan adalah masalah umum yang sering di alami oleh wanita. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai hal, termasuk iritasi, perubahan hormon wanita, ataupun infeksi. Jika keputiha di sebabkan oleh infeksi bakteri, maka hal ini bisa menjadi tanda bahwa adanya gangguan kesehatan yang serius.
Baca Juga: Keputihan Gatal dan Bau: Apakah Tanda Bahaya?
Beberapa bakteri dapat menjadi penyebab utama dari keputihan yang terjadi pada wanita. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai apa saja bakteri yang dapat menyebabkan keputihan, faktor risiko, dan juga pengobatan yang mungkin di lakukan.
Bakteri Penyebab Keputihan
Keputihan merupakan kondisi yang normal yang dapat terjadi pada wanita. Namun, terdapat beberapa perubahan keputihan yang perlu di perhatikan. Tanda-tanda dari keputihan yang tidak normal adalah keputihan berbau tidak enak, berwarna kuning kehijauan, bertekstur kental, dan cairan keputihan yang keluar banyak.
Perubahan pada keputihan dapat di sebabkan oleh terganggunya keseimbangan bakteri yang ada di vagina atau di sebut dengan vaginosis bakterialis. Selain itu, beberapa bakteri juga dapat menjadi penyebab keputihan yang tidak normal, seperti:
1. Bakteri Chalmydia Trachomatis
Bakteri chlamydia trachomatis adalah bakteri yang menjadi penyebab klamidia, yaitu penyakit menular seksual (PMS). Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan perubahan keputihan, sebagai gejala dari penyakit ini.
Namun, pada beberapa kasus wanita yang terinfeksi bakteri ini, seringkali tidak menunjukkan gejala (asimptomatik). Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara rutin, jika Anda berisiko terkena klamidia.
2. Bakteri Neisseria gonorrhoeae
Bakteri neisseria gonorrhoeae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual (PMS), yaitu gonore (kencing nanah). Infeksi bakteri ini juga dapat menyebabkan perubahan pada keputihan pada wanita.
Namun, sama halnya dengan penyakit klamidia, penyakit gonore juga seringkali bersifat asimptomatik (tidak menunjukkan gejala) atau gejala yang muncul ringan. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin jika Anda memiliki risiko terinfeksi.
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kondisi ini, seperti:
1. Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
2. Berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman
3. Berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi
4. Memiliki riwayat infeksi menular seksual
5. Menggunakan sabun atau deterjen yang mengandung zat kimia yang keras
6. Melakukan pencucian vagina (douching)
Jika Anda termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berisiko, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin agar penyebab keputihan tidak normal dapat terdeteksi sejak dini. Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin di Klinik Utama Sentosa, yang terpercaya dan efektif dalam mengatasi kondisi ini.
Pengobatan Keputihan yang Disebabkan Oleh Bakteri
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa. Di sana Anda akan di tangani langsung oleh dokter ginekologi yang berpengalaman dalam mengatasi masalah ini.
Sebelum memberikan pengobatan dokter akan melakukan pemeriksaan, hal ini termasuk memeriksa riwayat kesehatan, gejala yang di rasakan, dan juga aktivitas seksual. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab dari keputihan tidak normal yang kamu alami, pemeriksaan meliputi:
1. Pemeriksaan Sampel Cairan: Pemeriksaan sampel cairan vagina di lakukan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda infeksi bakteri.
2. Kultur Bakteri: Kultur bakteri di lakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang mungkin jadi penyebab keputihan.
3. Pemeriksaan Penyakit Menular Seksual: Pemeriksaan ini di lakukan jika ada kemungkinan bahwa bakteri yang jadi penyebab keputihan tidak normal adalah bakteri klamidia atau gonore.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan atau tes menggunakan peralatan medis yang lengkap dan modern, dokter akan memberikan diagnosa yang tepat. Kemudian, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan penyebab dan juga kondisi Anda. Pengobatan yang di berikan dapat meliputi:
1. Disebabkan Oleh Vaginosis Bakterialis
Untuk mengobati vaginosis bakterialis, Anda akan diberikan antibiotik dalam bentuk tablet atau salep dengan dosis dan juga durasi pengobatan yang di sarankan oleh dokter.
2. Disebabkan Oleh Klamidia
Klamidia umumnya dapat di atasi dengan antibotik yang sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Tetapi, penting untuk mengikuti saran dan petunjuk pengobatan yang di berikan oleh dokter, hal ini guna mengatasi bakteri secara tuntas.
3. Disebabkan Oleh Gonore
Gonore dapat di atasi dengan melibatkan antibiotik yang di resepkan oleh dokter dengan dosis tunggal atau ganda. Namun, jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, meskipun gejala yang di rasakan sudah menghilang.
Baca Juga: Waspada! Ini 6 Jenis Penyakit Kelamin yang Berbahaya
Pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengatasi keputihan yang di sebabkan oleh infeksi bakteri dan juga mencegah komplikasi yang lebih serius, Oleh karena itu, segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala keputihan yang tidak wajar.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa, melalui layanan konsultasi yang dapat di akses melalui live chat atau whatsapp secara gratis!
Artikel Menarik Lainnya