Juni 5, 2023
Bedanya Fimosis dan Parafimosis, Inilah Perbedaan Keduanya

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Memiliki gejala yang sama sehingga tidak bisa di bedakan dan menjadi rancu antara fimosis dan parafimosis, seperti apa perbedaan dari keduanya?
Baca Juga : Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK) Terbaik Jakarta
Fimosis adalah kondisi di mana ketika pembukaan kulup menyempit, sehingga tidak bisa di tarik kembali dari ujung penis. Sedangkan parafimosis adalah kulup yang di tarik ke belakang tidak bisa kembali ke posisi semula.
Fimosis juga bisa terjadi karena kulup di paksa lepas sebelum waktunya. Untuk parafimosis bisa menyebabkan terganggunya drainase dan bisa berakibat fatal.
[ez-toc]Perbedaan Gejala Fimosis dan Parafimosis
Gejala fimosis dan parafimosis memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaan gejala fimosis dan parafimosis yaitu:
1. Fimosis
- Kesulitan dalam menarik kulup (preputium) ke belakang dari kepala penis (glans).
- Kulup yang terjebak di belakang kepala penis, menyebabkan sulitnya membersihkan area tersebut dengan baik.
- Mungkin terasa ketat, kaku, atau tidak nyaman saat mencoba menarik kulup ke belakang.
- Dalam beberapa kasus, bisa terjadi rasa sakit atau peradangan pada area kulup.
2. Parafimosis
- Pembengkakan dan nyeri pada kepala penis akibat kulup yang terjepit di belakangnya.
- Kesulitan atau tidak mampu mengembalikan kulup ke posisi semula.
- Pembengkakan kulit di pangkal penis.
- Mungkin terjadi perubahan warna kulit menjadi kebiruan pada area yang terjepit.
- Mungkin terasa sangat nyeri atau terasa kesemutan pada area yang terjepit.
Pengobatan Fimosis dan Parafimosis
Pengobatan fimosis dan parafimosis melibatkan beberapa pendekatan yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi masing-masing. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang umum digunakan:
Fimosis
1. Observasi
Jika fimosis tidak menyebabkan gejala yang signifikan atau masalah kesehatan. Dokter mungkin merekomendasikan untuk memantau kondisi tersebut tanpa intervensi medis langsung.
2. Steroid topikal
Dokter dapat meresepkan krim atau salep kortikosteroid yang diterapkan secara topikal pada kulup.
Steroid ini dapat membantu melonggarkan jaringan dan membantu memungkinkan kulup untuk ditarik ke belakang dengan lebih mudah.
Penggunaan steroid topikal biasanya dikombinasikan dengan latihan perlahan untuk membantu memperbesar pembukaan kulup.
3. Circumcision (Sirkumsisi)
Jika fimosis mengganggu fungsi normal, menyebabkan ketidaknyamanan, atau terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
Dokter mungkin akan merekomendasikan sirkumsisi. Sirkumsisi adalah prosedur bedah di mana kulup secara permanen diangkat.
Parafimosis
1. Reduksi manual
Dokter akan mencoba memperbaiki parafimosis secara manual dengan mengurangi pembengkakan pada kepala penis dan memindahkan kulup yang terjepit ke posisi semula.
Ini mungkin melibatkan manipulasi lembut dan penggunaan minyak pelumas untuk membantu meluncurkan kulup.
2. Kompres hangat
Mengompres area yang terkena dengan air hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
3. Injeksi medis
Kadang-kadang, dokter mungkin memberikan injeksi obat yang mengurangi pembengkakan pada area yang terjepit.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Baca Juga : Penyakit Jengger Ayam Pada Vagina, Memang Bisa?
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Juni 5, 2023
Bedanya Fimosis dan Parafimosis, Inilah Perbedaan Keduanya

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Memiliki gejala yang sama sehingga tidak bisa di bedakan dan menjadi rancu antara fimosis dan parafimosis, seperti apa perbedaan dari keduanya?
Baca Juga : Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK) Terbaik Jakarta
Fimosis adalah kondisi di mana ketika pembukaan kulup menyempit, sehingga tidak bisa di tarik kembali dari ujung penis. Sedangkan parafimosis adalah kulup yang di tarik ke belakang tidak bisa kembali ke posisi semula.
Fimosis juga bisa terjadi karena kulup di paksa lepas sebelum waktunya. Untuk parafimosis bisa menyebabkan terganggunya drainase dan bisa berakibat fatal.
[ez-toc]Perbedaan Gejala Fimosis dan Parafimosis
Gejala fimosis dan parafimosis memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaan gejala fimosis dan parafimosis yaitu:
1. Fimosis
- Kesulitan dalam menarik kulup (preputium) ke belakang dari kepala penis (glans).
- Kulup yang terjebak di belakang kepala penis, menyebabkan sulitnya membersihkan area tersebut dengan baik.
- Mungkin terasa ketat, kaku, atau tidak nyaman saat mencoba menarik kulup ke belakang.
- Dalam beberapa kasus, bisa terjadi rasa sakit atau peradangan pada area kulup.
2. Parafimosis
- Pembengkakan dan nyeri pada kepala penis akibat kulup yang terjepit di belakangnya.
- Kesulitan atau tidak mampu mengembalikan kulup ke posisi semula.
- Pembengkakan kulit di pangkal penis.
- Mungkin terjadi perubahan warna kulit menjadi kebiruan pada area yang terjepit.
- Mungkin terasa sangat nyeri atau terasa kesemutan pada area yang terjepit.
Pengobatan Fimosis dan Parafimosis
Pengobatan fimosis dan parafimosis melibatkan beberapa pendekatan yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi masing-masing. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang umum digunakan:
Fimosis
1. Observasi
Jika fimosis tidak menyebabkan gejala yang signifikan atau masalah kesehatan. Dokter mungkin merekomendasikan untuk memantau kondisi tersebut tanpa intervensi medis langsung.
2. Steroid topikal
Dokter dapat meresepkan krim atau salep kortikosteroid yang diterapkan secara topikal pada kulup.
Steroid ini dapat membantu melonggarkan jaringan dan membantu memungkinkan kulup untuk ditarik ke belakang dengan lebih mudah.
Penggunaan steroid topikal biasanya dikombinasikan dengan latihan perlahan untuk membantu memperbesar pembukaan kulup.
3. Circumcision (Sirkumsisi)
Jika fimosis mengganggu fungsi normal, menyebabkan ketidaknyamanan, atau terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
Dokter mungkin akan merekomendasikan sirkumsisi. Sirkumsisi adalah prosedur bedah di mana kulup secara permanen diangkat.
Parafimosis
1. Reduksi manual
Dokter akan mencoba memperbaiki parafimosis secara manual dengan mengurangi pembengkakan pada kepala penis dan memindahkan kulup yang terjepit ke posisi semula.
Ini mungkin melibatkan manipulasi lembut dan penggunaan minyak pelumas untuk membantu meluncurkan kulup.
2. Kompres hangat
Mengompres area yang terkena dengan air hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
3. Injeksi medis
Kadang-kadang, dokter mungkin memberikan injeksi obat yang mengurangi pembengkakan pada area yang terjepit.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Andrologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Baca Juga : Penyakit Jengger Ayam Pada Vagina, Memang Bisa?
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya