September 15, 2023
Bila Sudah Terifeksi Klamidia, Lakukan Peninjauan Secepatnya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Peninjauan klamidia yang perlu di curigai pada pasien yaitu dengan keluhan disuria dan cairan kental ketika memiliki hubungan seksual yang berisiko seperti tanpa pengaman.
Baca Juga : Perhatikan Bahaya Infeksi Klamidia Pada Bumil!
Klamidia adalah infeksi yang bisa di alami pria maupun wanita. Pada laki-laki yang terkena penyakit ini bisa menyerang saluran kemih. Sedangkan bagi wanita terinfeksi penyakit chlamydia akan terkena radang panggul.
Sering sekali penyakit ini tidak menimbulkan tanda secara signifikan. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi sebenarnya. Penularan utamanya bisa melalui aktivitas seksual secara tidak aman.
[ez-toc]Seperti Apa Peninjauan Penyakit Klamidia?
Pemeriksaan klamidia adalah prosedur medis untuk mendeteksi keberadaan bakteri Chlamydia trachomatis, mikroorganisme tersebut penyebab infeksi klamidia. Infeksi klamidia adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi.
Peninjauan klamidia penting penderita lakukankarena infeksi ini sering tidak menimbulkan gejala atau gejalanya ringan.
Tetapi, jika membiarkannya tanpa pengobatan, dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem reproduksi pria dan wanita. Berikut adalah beberapa metode pemeriksaan klamidia yang umum dilakukan antara lain:
1. Tes Sampel Urine
Ini merupakan metode pemeriksaan yang paling umum. Penderita akan diminta untuk memberikan sampel urine, dan laboratorium akan menganalisis sampel tersebut untuk mendeteksi keberadaan DNA bakteri klamidia.
2. Tes Sampel Saluran Kemih atau Leher Rahim
Hal tersebut melibatkan pengambilan sampel dari uretra (saluran kemih pada pria) atau leher rahim (pada wanita). Ahli medis akan menggunakan swab khusus untuk mengambil sampel, yang kemudian akan dianalisis di laboratorium.
3. Tes Sampel Vaginal
Untuk wanita, tes ini akan melibatkan pengambilan sampel dari vagina menggunakan swab khusus. Sampel tersebut kemudian akan dianalisis untuk mendeteksi keberadaan bakteri klamidia.
4. Tes dari Ujung Penis (Uretra)
Pada pria, swab dapat mengambilnya dari ujung penis untuk mendapatkan sampel dari uretra.
5. Tes Rektal
Jika mempunyai risiko tinggi terkena infeksi klamidia pada dubur (misalnya, jika penderita terlibat dalam seks di dubur), dokter mungkin akan melakukan tes swab dari daerah rektal.
Kapan Harus Memeriksa Penyakit Klamidia Ke Dokter?
Pemeriksaan untuk klamidia sebaiknya dilakukan jika memiliki faktor risiko tertentu atau bila Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan infeksi klamidia.
Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan klamidia:
1. Aktif secara seksual
Jika Anda aktif secara seksual, terutama jika Anda memiliki beberapa mitra seksual baru atau tidak monogami. Sebaiknya Anda secara teratur menjalani pemeriksaan klamidia sebagai bagian dari uji kesehatan seksual rutin.
2. Gejala klamidia
Jika penderita mengalami gejala yang mungkin terkait dengan infeksi klamidia. Seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan yang tidak biasa dari organ genital, perdarahan di luar siklus menstruasi, atau rasa sakit di daerah panggul.
Penderita harus segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang sesuai.
3. Riwayat klamidia sebelumnya
Jika Anda pernah terinfeksi klamidia sebelumnya dan telah diobati, Anda masih berisiko terkena infeksi ulang. Dalam kasus ini, pasien mungkin menerima saran untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.
4. Pasangan yang baru
Jika Anda memiliki pasangan seksual baru atau telah mengganti pasangan seksual. Penting untuk melakukan pemeriksaan klamidia sebagai bagian dari uji kesehatan seksual dan memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda terlindungi.
5. Perencanaan kehamilan
Jika Anda berencana untuk hamil atau sedang dalam proses kehamilan, saran juga untuk menjalani pemeriksaan klamidia. Infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
6. Pemeriksaan berkala
Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan pemeriksaan klamidia secara rutin setiap tahun bagi individu yang aktif secara seksual dan berisiko tinggi terkena infeksi.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran tentang kesehatan seksual, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Seperti dokter atau klinik kesehatan seksual, untuk mendiskusikan kebutuhan pemeriksaan dan perawatan yang tepat sesuai dengan situasi pasien.
Ingatlah bahwa klamidia dapat obati dengan antibiotik, dan semakin cepat Anda mendapatkan perawatan jika terinfeksi, semakin baik untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Perhatikan Bahaya Infeksi Klamidia Pada Bumil!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
September 15, 2023
Bila Sudah Terifeksi Klamidia, Lakukan Peninjauan Secepatnya!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Peninjauan klamidia yang perlu di curigai pada pasien yaitu dengan keluhan disuria dan cairan kental ketika memiliki hubungan seksual yang berisiko seperti tanpa pengaman.
Baca Juga : Perhatikan Bahaya Infeksi Klamidia Pada Bumil!
Klamidia adalah infeksi yang bisa di alami pria maupun wanita. Pada laki-laki yang terkena penyakit ini bisa menyerang saluran kemih. Sedangkan bagi wanita terinfeksi penyakit chlamydia akan terkena radang panggul.
Sering sekali penyakit ini tidak menimbulkan tanda secara signifikan. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi sebenarnya. Penularan utamanya bisa melalui aktivitas seksual secara tidak aman.
[ez-toc]Seperti Apa Peninjauan Penyakit Klamidia?
Pemeriksaan klamidia adalah prosedur medis untuk mendeteksi keberadaan bakteri Chlamydia trachomatis, mikroorganisme tersebut penyebab infeksi klamidia. Infeksi klamidia adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi.
Peninjauan klamidia penting penderita lakukankarena infeksi ini sering tidak menimbulkan gejala atau gejalanya ringan.
Tetapi, jika membiarkannya tanpa pengobatan, dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem reproduksi pria dan wanita. Berikut adalah beberapa metode pemeriksaan klamidia yang umum dilakukan antara lain:
1. Tes Sampel Urine
Ini merupakan metode pemeriksaan yang paling umum. Penderita akan diminta untuk memberikan sampel urine, dan laboratorium akan menganalisis sampel tersebut untuk mendeteksi keberadaan DNA bakteri klamidia.
2. Tes Sampel Saluran Kemih atau Leher Rahim
Hal tersebut melibatkan pengambilan sampel dari uretra (saluran kemih pada pria) atau leher rahim (pada wanita). Ahli medis akan menggunakan swab khusus untuk mengambil sampel, yang kemudian akan dianalisis di laboratorium.
3. Tes Sampel Vaginal
Untuk wanita, tes ini akan melibatkan pengambilan sampel dari vagina menggunakan swab khusus. Sampel tersebut kemudian akan dianalisis untuk mendeteksi keberadaan bakteri klamidia.
4. Tes dari Ujung Penis (Uretra)
Pada pria, swab dapat mengambilnya dari ujung penis untuk mendapatkan sampel dari uretra.
5. Tes Rektal
Jika mempunyai risiko tinggi terkena infeksi klamidia pada dubur (misalnya, jika penderita terlibat dalam seks di dubur), dokter mungkin akan melakukan tes swab dari daerah rektal.
Kapan Harus Memeriksa Penyakit Klamidia Ke Dokter?
Pemeriksaan untuk klamidia sebaiknya dilakukan jika memiliki faktor risiko tertentu atau bila Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan infeksi klamidia.
Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan klamidia:
1. Aktif secara seksual
Jika Anda aktif secara seksual, terutama jika Anda memiliki beberapa mitra seksual baru atau tidak monogami. Sebaiknya Anda secara teratur menjalani pemeriksaan klamidia sebagai bagian dari uji kesehatan seksual rutin.
2. Gejala klamidia
Jika penderita mengalami gejala yang mungkin terkait dengan infeksi klamidia. Seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan yang tidak biasa dari organ genital, perdarahan di luar siklus menstruasi, atau rasa sakit di daerah panggul.
Penderita harus segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang sesuai.
3. Riwayat klamidia sebelumnya
Jika Anda pernah terinfeksi klamidia sebelumnya dan telah diobati, Anda masih berisiko terkena infeksi ulang. Dalam kasus ini, pasien mungkin menerima saran untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.
4. Pasangan yang baru
Jika Anda memiliki pasangan seksual baru atau telah mengganti pasangan seksual. Penting untuk melakukan pemeriksaan klamidia sebagai bagian dari uji kesehatan seksual dan memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda terlindungi.
5. Perencanaan kehamilan
Jika Anda berencana untuk hamil atau sedang dalam proses kehamilan, saran juga untuk menjalani pemeriksaan klamidia. Infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
6. Pemeriksaan berkala
Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan pemeriksaan klamidia secara rutin setiap tahun bagi individu yang aktif secara seksual dan berisiko tinggi terkena infeksi.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran tentang kesehatan seksual, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Seperti dokter atau klinik kesehatan seksual, untuk mendiskusikan kebutuhan pemeriksaan dan perawatan yang tepat sesuai dengan situasi pasien.
Ingatlah bahwa klamidia dapat obati dengan antibiotik, dan semakin cepat Anda mendapatkan perawatan jika terinfeksi, semakin baik untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Perhatikan Bahaya Infeksi Klamidia Pada Bumil!
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini