Januari 22, 2024

Cek! Ini Beda Sariawan Akibat Sifilis di Mulut dan Sariawan Biasa

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Meski biasanya tidak serius, sariawan bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan seperti sifilis di mulut.

Tak bisa di anggap remeh, penting untuk dapat memahami perbedaan antara sariawan akibat sifilis di mulut dan sariawan yang biasa.

Oleh karena itu, kali ini kita perlu membedah perbedaan antara keduanya guna membantu penanganan dan pencegahan yang lebih efektif.

Sariawan Akibat Sifilis di Mulut

Tentu saja, sariawan sifilis memiliki karakteristik yang jelas berbeda.

Berikut adalah beberapa tanda sariawan akibat sifilis di mulut, yaitu:

1. Luka Terbuka atau Ulkus

Sifilis oral yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum biasanya di mulai sebagai luka terbuka atau ulkus dengan dasar luka yang keras.

Luka ini dapat muncul di bibir, lidah, gusi, atau bagian dalam mulut lainnya. Ukurannya dapat bervariasi.

2. Luka yang Berubah

Awalnya, sariawan sifilis di mulut dapat berbentuk kecil dan datar.

Namun seiring perkembangan infeksi sifilis atau raja singa dapat menjadi lebih besar dan berubah bentuk.

3. Tidak Menyebabkan Nyeri

Seringkali, sariawan akibat sifilis di mulut tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Hal ini dapat membuatnya sulit untuk di kenali atau di abaikan oleh individu yang mungkin tidak menyadari adanya infeksi.

4. Sakit Tenggorokan

Sifilis di mulut dapat menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di area sekitar tenggorokan serta  mirip dengan gejala flu.

5. Demam dan Kelelahan

Beberapa penderita sifilis di mulut juga mengalami demam ringan dan kelelahan yang tidak dapat di jelaskan.

6. Kemungkinan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain sariawan, sifilis di mulut juga dapat disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Pembengkakan ini dapat menjadi tanda tambahan dari infeksi sifilis yang terjadi di daerah mulut.

Ingat! Meski sariawan dapat menghilang seiring waktu, akan tetapi infeksi sifilis akan tetap ada dan berpotensi menular pada orang lain.

Cek dan sadari sedini mungkin, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis di Klinik Utama Sentosa Jakarta jika Anda mencurigai gejalanya.

Sariawan Biasa di Mulut

Sariawan biasa atau stomatitis aftosa umumnya muncul sebagai luka kecil dan nyeri di dalam mulut.

Karakteristik atau ciri luka sariawan biasa juga biasanya memiliki dasar putih atau kekuningan dan merah di tepiannya.

Jelas, sariawan biasa tidak bersifat menular dan faktor penyebabnya seperti stres, trauma pada mulut, perubahan hormon, atau defisiensi nutrisi.

Peringatan! sariawan akibat sifilis di mulut tidak selalu terlihat dan dapat berkembang tanpa gejala yang jelas.

Berbeda dengan sariawan biasa yang kemunculannya mudah di temukan atau terasa.

Oleh karena itu, pemeriksaan medis dengan bantuan profesional kesehatan di Klinik Utama Sentosa sangat penting dan di anjurkan.

Terutama bagi individu yang aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi terkena penyakit menular seksual, termasuk sifilis.

Gambar Sariawan Sifilis Mulut

Konsultasi Online Sifilis Dokter Kelamin Jakarta Gratis

Membedakan antara sariawan biasa dan sariawan akibat sifilis di mulut mungkin cukup menguras ketelitian.

Jika Anda mengalami gejala sariawan, terutama jika ada risiko terkena sifilis.

Sangat penting untuk mengidentifikasinya sedini mungkin dengan konsultasi dokter profesional di Klinik Utama Sentosa.

Untuk kemudahan Anda, akses konsultasi online kami hadir melalui chat WhatsApp dokter 24 jam gratis disini.

Ingat! Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius yang mungkin timbul akibat infeksi sifilis.

Baca Juga: Apakah Sifilis Bisa Sembuh dengan Pengobatan Alami? Simak Penjelasan Ahli

Jangan tunggu sampai sifilis parah! Silahkan klik dan tanya dokter lebih lanjut terkait perawatan yang sesuai kondisi Anda sekarang.

Tenang! Privasi dan kenyamanan Anda terjaga karena setiap aspek layanan yang kami hadirkan juga tanpa stigma, terpercaya, aman, dan hasil yang optimal.

About the Author: Dita Dita

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Januari 22, 2024

Cek! Ini Beda Sariawan Akibat Sifilis di Mulut dan Sariawan Biasa

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Meski biasanya tidak serius, sariawan bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan seperti sifilis di mulut.

Tak bisa di anggap remeh, penting untuk dapat memahami perbedaan antara sariawan akibat sifilis di mulut dan sariawan yang biasa.

Oleh karena itu, kali ini kita perlu membedah perbedaan antara keduanya guna membantu penanganan dan pencegahan yang lebih efektif.

Sariawan Akibat Sifilis di Mulut

Tentu saja, sariawan sifilis memiliki karakteristik yang jelas berbeda.

Berikut adalah beberapa tanda sariawan akibat sifilis di mulut, yaitu:

1. Luka Terbuka atau Ulkus

Sifilis oral yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum biasanya di mulai sebagai luka terbuka atau ulkus dengan dasar luka yang keras.

Luka ini dapat muncul di bibir, lidah, gusi, atau bagian dalam mulut lainnya. Ukurannya dapat bervariasi.

2. Luka yang Berubah

Awalnya, sariawan sifilis di mulut dapat berbentuk kecil dan datar.

Namun seiring perkembangan infeksi sifilis atau raja singa dapat menjadi lebih besar dan berubah bentuk.

3. Tidak Menyebabkan Nyeri

Seringkali, sariawan akibat sifilis di mulut tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Hal ini dapat membuatnya sulit untuk di kenali atau di abaikan oleh individu yang mungkin tidak menyadari adanya infeksi.

4. Sakit Tenggorokan

Sifilis di mulut dapat menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di area sekitar tenggorokan serta  mirip dengan gejala flu.

5. Demam dan Kelelahan

Beberapa penderita sifilis di mulut juga mengalami demam ringan dan kelelahan yang tidak dapat di jelaskan.

6. Kemungkinan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain sariawan, sifilis di mulut juga dapat disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Pembengkakan ini dapat menjadi tanda tambahan dari infeksi sifilis yang terjadi di daerah mulut.

Ingat! Meski sariawan dapat menghilang seiring waktu, akan tetapi infeksi sifilis akan tetap ada dan berpotensi menular pada orang lain.

Cek dan sadari sedini mungkin, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis di Klinik Utama Sentosa Jakarta jika Anda mencurigai gejalanya.

Sariawan Biasa di Mulut

Sariawan biasa atau stomatitis aftosa umumnya muncul sebagai luka kecil dan nyeri di dalam mulut.

Karakteristik atau ciri luka sariawan biasa juga biasanya memiliki dasar putih atau kekuningan dan merah di tepiannya.

Jelas, sariawan biasa tidak bersifat menular dan faktor penyebabnya seperti stres, trauma pada mulut, perubahan hormon, atau defisiensi nutrisi.

Peringatan! sariawan akibat sifilis di mulut tidak selalu terlihat dan dapat berkembang tanpa gejala yang jelas.

Berbeda dengan sariawan biasa yang kemunculannya mudah di temukan atau terasa.

Oleh karena itu, pemeriksaan medis dengan bantuan profesional kesehatan di Klinik Utama Sentosa sangat penting dan di anjurkan.

Terutama bagi individu yang aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi terkena penyakit menular seksual, termasuk sifilis.

Gambar Sariawan Sifilis Mulut

Konsultasi Online Sifilis Dokter Kelamin Jakarta Gratis

Membedakan antara sariawan biasa dan sariawan akibat sifilis di mulut mungkin cukup menguras ketelitian.

Jika Anda mengalami gejala sariawan, terutama jika ada risiko terkena sifilis.

Sangat penting untuk mengidentifikasinya sedini mungkin dengan konsultasi dokter profesional di Klinik Utama Sentosa.

Untuk kemudahan Anda, akses konsultasi online kami hadir melalui chat WhatsApp dokter 24 jam gratis disini.

Ingat! Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius yang mungkin timbul akibat infeksi sifilis.

Baca Juga: Apakah Sifilis Bisa Sembuh dengan Pengobatan Alami? Simak Penjelasan Ahli

Jangan tunggu sampai sifilis parah! Silahkan klik dan tanya dokter lebih lanjut terkait perawatan yang sesuai kondisi Anda sekarang.

Tenang! Privasi dan kenyamanan Anda terjaga karena setiap aspek layanan yang kami hadirkan juga tanpa stigma, terpercaya, aman, dan hasil yang optimal.

About the Author: Dita Dita

Artikel Menarik Lainnya