November 13, 2023

Gejala Penyakit Radang Panggul yang Perlu Diwaspadai

gejala radang panggul 1 (1)

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit radang panggul (PID) adalah kondisi di mana organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium terinfeksi. Salah satu penyebab yang paling umum dari penyakit radang panggul adalah infeksi menular seksual.

Baca Juga: Apakah Radang Panggul Berbahaya Bagi Wanita?

Penyakit ini seringkali di alami oleh wanita berusia 15 sampai 25 tahun yang aktif berhubungan seksual. Oleh karena itu, seorang wanita yang aktif berhubungan seksual harus mewaspadai gejala dari penyakit radang panggul, agar dapat menghindari komplikasi yang serius dan berbahaya.

Penyebab Radang Panggul

Penyakit radang panggul biasanya di sebabkan oleh bakteri infeksi menular seksual, seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar dari vagina atau serviks (leher rahim) ke organ reproduksi yang lebih dalam, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium.

Selain bakteri, penyakit radang panggul juga dapat di sebabkan oleh infeksi kuman atau pantogen lain, seperti Trichomoniasis vaginalis atau Herpes simplex virus 2 (HSV-2). Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit radang panggul, meliputi:

  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman
  • Memiliki riwayat penyakit radang panggul
  • Menggunkan alat kontrasepsi yang tidak sesuai

Gejala Radang Panggul

Gejala penyakit radang panggul dapat bervariasi dari gejala yang ringan hingga parah. Beberapa gejala yang dapat di alami oleh penderita penyakit ini meliputi:

1. Nyeri Panggul dan Perut Bawah

Nyeri pada daerah panggul adalah gejala yang sering di alami oleh pasien radang panggul, yang terkadang datang secara tiba-tiba atau kronis. Sensasi dari nyerinya sendiri dapat berupa rasa tertekan, tumpul, atau tajam. Nyeri juga dapat terasa di bagian perut bagian bawah terutama di sekitar rahim dan ovarium.

2. Perubahan Siklus Menstruasi

Terjadi perubahan menstruasi yang tidak teratur atau perubahan drastis dari siklus menstruasi. Pasien penyakit radang panggul juga dapat mengalami perdarahan di luar siklus normal menstruasi.

3. Nyeri saat Berhubungan Seksual (Dispareunia)

Nyeri saat berhubungan seksual juga dapat di alami oleh pasien penyakit radang panggul. Rasa sakit dapat muncul sementara atau juga bisa terjadi secara berulang dalam waktu yang lama.

4. Nyeri saat Buang Air Kecil

Wanita yang menderita penyakit radang panggul, biasanya mengalami nyeri saat buang air kecil. Nyeri dapat terasa seperti terbakar yang juga di sertai dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil.

5. Keputihan Abnormal

Gejala lain dari penyakit radang panggul adalah keputihan abnormal. Perubahan pada keputihan, biasanya akan meliputi perubahan warna dan bau, dan juga cairan keputihan yang keluar akan lebih banyak dari biasanya.

6. Demam, Mual, dan Muntah

Demam ringan hingga demam tinggi dapat menjadi gejala radang panggul, terutama jika infeksi di organ panggul semakin parah. Mual dan muntah juga dapat terjadi pada kasus penyakit radang panggul yang semakin parah.

Penting untuk di ingat bahwa penyakit ini dapat terjadi tanpa adanya gejala atau memiliki gejala yang ringan, sehingga seringkali sulit untuk di deteksi. Jika mengalami gejala seperti di atas, segera konsultasikan dengan profesional medis yang berpengalaman, seperti Klinik Utama Sentosa.

gejala radang panggul 2 (1)

Pemeriksaan dan Tes

Untuk mendiagnosis penyakit radang panggul (PID), dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan dan tes, seperti:

1. Wawancara Medis: Dokter akan menanyakan tentang aktivitas seksual dan juga riwayat infeksi menular seksual yang pernah di alami.

2. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa area panggul untuk melihat pembengkakan dan juga nyeri yang di rasakan. Terkadang, pengambilan sampel cairan dari vagina dan leher rahim juga di perlukan untuk mengetahui bakteri penyebab penyakit ini.

3. Tes Darah dan Urin: Tes ini di lakukan untuk memeriksa infeksi menular seksual lainnya, hal ini juga di lakukan guna mendeteksi adanya peradangan dan juga mengukur jumlah sel darah putih di dalam tubuh.

4. USG (Ultrasonografi): USG di lakukan untuk melihat secara jelas struktur organ reproduksi yang terinfeksi.

Pengobatan Radang Panggul

Pengobatan radang panggul bertujuan untuk meredakan gejala, mengatasi infeksi, dan juga mencegah penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan risiko komplikasi yang berbahaya. Untuk mengatasi radang panggul yang di sebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya dokter akan memberikan antibiotik yang sesuai dengan kondisi Anda.

Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dan anjuran dokter dan menyelesaikan pengobatan agar infeksi bakteri benar-benar sembuh. Pasien yang mengalami radang panggul yang lebih parah, perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pada kasus yang lebih parah, seperti terjadi abses pada radang panggul, dokter juga dapat melakukan operasi untuk mengatasi abses. Jika Anda mengalami penyakit radang panggul atau memiliki risiko terkena penyakit ini, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa.

Di Klinik Utama Sentosa, Anda akan mendapatkan diagnosis yang tepat dan akurat. Karena Anda akan di tangani langsung oleh dokter ginekologi yang berpengalaman dan tes pemeriksaan akan di lakukan menggunakan peralatan medis yang lengkap.

Baca Juga:

Perawatan dan pengobatan yang di berikan di Klinik Utama Sentosa adalah yang terbaik dan terpercaya, karena kami akan selalu mengutamakan kesehatan dan juga kenyamanan setiap pasien.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang penyakit ini, Anda dapat menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Anda dapat menghubungi dokter melalui chat online, telepon, atau whatsapp secara gratis dan dapat Anda akses kapan dan di mana saja Anda butuhkan!

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

November 13, 2023

Gejala Penyakit Radang Panggul yang Perlu Diwaspadai

gejala radang panggul 1 (1)

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit radang panggul (PID) adalah kondisi di mana organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium terinfeksi. Salah satu penyebab yang paling umum dari penyakit radang panggul adalah infeksi menular seksual.

Baca Juga: Apakah Radang Panggul Berbahaya Bagi Wanita?

Penyakit ini seringkali di alami oleh wanita berusia 15 sampai 25 tahun yang aktif berhubungan seksual. Oleh karena itu, seorang wanita yang aktif berhubungan seksual harus mewaspadai gejala dari penyakit radang panggul, agar dapat menghindari komplikasi yang serius dan berbahaya.

Penyebab Radang Panggul

Penyakit radang panggul biasanya di sebabkan oleh bakteri infeksi menular seksual, seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar dari vagina atau serviks (leher rahim) ke organ reproduksi yang lebih dalam, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium.

Selain bakteri, penyakit radang panggul juga dapat di sebabkan oleh infeksi kuman atau pantogen lain, seperti Trichomoniasis vaginalis atau Herpes simplex virus 2 (HSV-2). Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit radang panggul, meliputi:

  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman
  • Memiliki riwayat penyakit radang panggul
  • Menggunkan alat kontrasepsi yang tidak sesuai

Gejala Radang Panggul

Gejala penyakit radang panggul dapat bervariasi dari gejala yang ringan hingga parah. Beberapa gejala yang dapat di alami oleh penderita penyakit ini meliputi:

1. Nyeri Panggul dan Perut Bawah

Nyeri pada daerah panggul adalah gejala yang sering di alami oleh pasien radang panggul, yang terkadang datang secara tiba-tiba atau kronis. Sensasi dari nyerinya sendiri dapat berupa rasa tertekan, tumpul, atau tajam. Nyeri juga dapat terasa di bagian perut bagian bawah terutama di sekitar rahim dan ovarium.

2. Perubahan Siklus Menstruasi

Terjadi perubahan menstruasi yang tidak teratur atau perubahan drastis dari siklus menstruasi. Pasien penyakit radang panggul juga dapat mengalami perdarahan di luar siklus normal menstruasi.

3. Nyeri saat Berhubungan Seksual (Dispareunia)

Nyeri saat berhubungan seksual juga dapat di alami oleh pasien penyakit radang panggul. Rasa sakit dapat muncul sementara atau juga bisa terjadi secara berulang dalam waktu yang lama.

4. Nyeri saat Buang Air Kecil

Wanita yang menderita penyakit radang panggul, biasanya mengalami nyeri saat buang air kecil. Nyeri dapat terasa seperti terbakar yang juga di sertai dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil.

5. Keputihan Abnormal

Gejala lain dari penyakit radang panggul adalah keputihan abnormal. Perubahan pada keputihan, biasanya akan meliputi perubahan warna dan bau, dan juga cairan keputihan yang keluar akan lebih banyak dari biasanya.

6. Demam, Mual, dan Muntah

Demam ringan hingga demam tinggi dapat menjadi gejala radang panggul, terutama jika infeksi di organ panggul semakin parah. Mual dan muntah juga dapat terjadi pada kasus penyakit radang panggul yang semakin parah.

Penting untuk di ingat bahwa penyakit ini dapat terjadi tanpa adanya gejala atau memiliki gejala yang ringan, sehingga seringkali sulit untuk di deteksi. Jika mengalami gejala seperti di atas, segera konsultasikan dengan profesional medis yang berpengalaman, seperti Klinik Utama Sentosa.

gejala radang panggul 2 (1)

Pemeriksaan dan Tes

Untuk mendiagnosis penyakit radang panggul (PID), dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan dan tes, seperti:

1. Wawancara Medis: Dokter akan menanyakan tentang aktivitas seksual dan juga riwayat infeksi menular seksual yang pernah di alami.

2. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa area panggul untuk melihat pembengkakan dan juga nyeri yang di rasakan. Terkadang, pengambilan sampel cairan dari vagina dan leher rahim juga di perlukan untuk mengetahui bakteri penyebab penyakit ini.

3. Tes Darah dan Urin: Tes ini di lakukan untuk memeriksa infeksi menular seksual lainnya, hal ini juga di lakukan guna mendeteksi adanya peradangan dan juga mengukur jumlah sel darah putih di dalam tubuh.

4. USG (Ultrasonografi): USG di lakukan untuk melihat secara jelas struktur organ reproduksi yang terinfeksi.

Pengobatan Radang Panggul

Pengobatan radang panggul bertujuan untuk meredakan gejala, mengatasi infeksi, dan juga mencegah penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan risiko komplikasi yang berbahaya. Untuk mengatasi radang panggul yang di sebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya dokter akan memberikan antibiotik yang sesuai dengan kondisi Anda.

Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dan anjuran dokter dan menyelesaikan pengobatan agar infeksi bakteri benar-benar sembuh. Pasien yang mengalami radang panggul yang lebih parah, perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pada kasus yang lebih parah, seperti terjadi abses pada radang panggul, dokter juga dapat melakukan operasi untuk mengatasi abses. Jika Anda mengalami penyakit radang panggul atau memiliki risiko terkena penyakit ini, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa.

Di Klinik Utama Sentosa, Anda akan mendapatkan diagnosis yang tepat dan akurat. Karena Anda akan di tangani langsung oleh dokter ginekologi yang berpengalaman dan tes pemeriksaan akan di lakukan menggunakan peralatan medis yang lengkap.

Baca Juga:

Perawatan dan pengobatan yang di berikan di Klinik Utama Sentosa adalah yang terbaik dan terpercaya, karena kami akan selalu mengutamakan kesehatan dan juga kenyamanan setiap pasien.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang penyakit ini, Anda dapat menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Anda dapat menghubungi dokter melalui chat online, telepon, atau whatsapp secara gratis dan dapat Anda akses kapan dan di mana saja Anda butuhkan!

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya