Agustus 21, 2023
Kenali Faktor Risiko Dari Penyakit Gonore (Kencing Nanah)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Faktor risiko utama dari penyakit gonore atau kencing nanah yaitu berhubungan seksual tanpa pengaman dan sering berganti pasangan seksual dalam satu waktu.
Baca Juga : Tes Urine Juga Bisa Mendeteksi Gonore (Kencing Nanah)?
Gonor” mungkin merupakan singkatan atau singkatan slang untuk penyakit gonore, yang juga dikenal sebagai kencing nanah. Gonore adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Penyakit ini dapat menginfeksi saluran kemih, rektum, tenggorokan, dan mata. Gonore dapat menyebabkan gejala seperti rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan yang berwarna dan kental dari alat kelamin atau tanpa gejala.
[ez-toc]Faktor Risiko Penyakit Gonore
Penyakit gonore, juga dikenal sebagai kencing nanah atau “the clap,” adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi gonore. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama untuk penyakit gonore:
1. Aktif Seksual dan Pasangan Berganti
Risiko terkena gonore meningkat dengan banyaknya pasangan seksual dan perilaku seksual yang tidak aman.
2. Usia Muda
Orang muda berisiko lebih tinggi terkena gonore. Penyakit ini lebih umum terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun.
3. Sejarah Penyakit Menular Seksual
Jika Anda sebelumnya pernah terinfeksi penyakit menular seksual, risiko terkena gonore dapat meningkat.
4. Pasangan dengan Riwayat Penyakit Menular Seksual
Jika pasangan Anda memiliki sejarah penyakit menular seksual, risiko Anda untuk terinfeksi gonore juga dapat meningkat.
5. Penggunaan Kondom yang Tidak Konsisten
Penggunaan kondom yang tidak konsisten atau tidak benar saat berhubungan seks dapat meningkatkan risiko infeksi gonore.
6. Penggunaan Narkoba Injeksi
Orang yang menggunakan narkoba dengan cara disuntik memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena PMS, termasuk gonore, karena berbagi jarum atau peralatan lain.
7. Perilaku Seksual Tidak Aman
Berhubungan seks tanpa kondom, melakukan seks oral atau anal tanpa pengaman, dan berbagi mainan seks dapat meningkatkan risiko infeksi.
8. Kehidupan Seksual Dalam Lingkungan Risiko
Lingkungan dengan tingkat infeksi gonore yang tinggi atau prevalensi PMS lainnya dapat meningkatkan risiko penularan.
9. Kesehatan Mental
Orang dengan kesehatan mental yang tidak stabil atau terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi mungkin cenderung lebih tidak sadar akan praktik seksual yang aman.
10. Kehidupan Seksual Tanpa Perlindungan
Tidak mendapatkan vaksinasi HPV dan hepatitis B, serta tidak menghindari penyakit menular seksual lain, dapat meningkatkan risiko infeksi gonore.
Cara Menghindari Faktor Risiko Gonore
Untuk menghindari faktor risiko infeksi gonore, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari faktor risiko dan mencegah infeksi gonore:
1. Praktik Seksual Aman
Menggunakan kondom atau pengaman lainnya dengan benar dan konsisten saat berhubungan seks adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi gonore dan penyakit menular seksual lainnya.
2. Ketahui Pasangan Anda
Jika Anda berhubungan seksual dengan pasangan yang Anda kenal memiliki riwayat PMS atau perilaku seksual yang berisiko. Penting untuk berkomunikasi terbuka dan mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan seperti tes dan penggunaan kondom.
3. Batasi Pasangan Seksual
Batasi jumlah pasangan seksual Anda untuk mengurangi risiko terpapar infeksi. Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko penularan.
4. Hindari Berbagi Jarum atau Alat Suntik
Jika Anda menggunakan obat yang disuntik, jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik dengan orang lain, karena ini dapat meningkatkan risiko penularan PMS.
5. Hindari Seks Tanpa Pengaman
Praktik seks oral, vaginal, dan anal tanpa pengaman dapat meningkatkan risiko infeksi. Gunakan kondom atau pengaman lainnya dalam semua jenis aktivitas seksual.
6. Lakukan Tes Rutin
Jika Anda berisiko terkena gonore atau PMS lainnya, lakukan tes rutin untuk deteksi dini. Jika Anda terinfeksi, Anda dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
7. Lakukan Vaksinasi
Meskipun belum ada vaksin untuk gonore, vaksinasi terhadap penyakit menular seksual lain seperti hepatitis B dan HPV dapat membantu melindungi Anda dari risiko penyakit lain yang sering terkait dengan PMS.
8. Pentingnya Komunikasi
Berkomunikasi terbuka dengan pasangan Anda tentang riwayat PMS dan melakukan tes kesehatan bersama, serta berbicara dengan profesional kesehatan tentang cara menjaga diri Anda dari risiko infeksi, adalah langkah penting dalam pencegahan.
9. Perhatian Terhadap Gejala
Jika Anda mengalami gejala seperti rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, atau gejala lain yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada tindakan pencegahan yang 100% efektif, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi gonore dan penyakit menular seksual lainnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Waspada Tanda Ini Bisa Menjadi Gejala Dari Herpes Kelamin
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini
Agustus 21, 2023
Kenali Faktor Risiko Dari Penyakit Gonore (Kencing Nanah)
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Faktor risiko utama dari penyakit gonore atau kencing nanah yaitu berhubungan seksual tanpa pengaman dan sering berganti pasangan seksual dalam satu waktu.
Baca Juga : Tes Urine Juga Bisa Mendeteksi Gonore (Kencing Nanah)?
Gonor” mungkin merupakan singkatan atau singkatan slang untuk penyakit gonore, yang juga dikenal sebagai kencing nanah. Gonore adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Penyakit ini dapat menginfeksi saluran kemih, rektum, tenggorokan, dan mata. Gonore dapat menyebabkan gejala seperti rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan yang berwarna dan kental dari alat kelamin atau tanpa gejala.
[ez-toc]Faktor Risiko Penyakit Gonore
Penyakit gonore, juga dikenal sebagai kencing nanah atau “the clap,” adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi gonore. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama untuk penyakit gonore:
1. Aktif Seksual dan Pasangan Berganti
Risiko terkena gonore meningkat dengan banyaknya pasangan seksual dan perilaku seksual yang tidak aman.
2. Usia Muda
Orang muda berisiko lebih tinggi terkena gonore. Penyakit ini lebih umum terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun.
3. Sejarah Penyakit Menular Seksual
Jika Anda sebelumnya pernah terinfeksi penyakit menular seksual, risiko terkena gonore dapat meningkat.
4. Pasangan dengan Riwayat Penyakit Menular Seksual
Jika pasangan Anda memiliki sejarah penyakit menular seksual, risiko Anda untuk terinfeksi gonore juga dapat meningkat.
5. Penggunaan Kondom yang Tidak Konsisten
Penggunaan kondom yang tidak konsisten atau tidak benar saat berhubungan seks dapat meningkatkan risiko infeksi gonore.
6. Penggunaan Narkoba Injeksi
Orang yang menggunakan narkoba dengan cara disuntik memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena PMS, termasuk gonore, karena berbagi jarum atau peralatan lain.
7. Perilaku Seksual Tidak Aman
Berhubungan seks tanpa kondom, melakukan seks oral atau anal tanpa pengaman, dan berbagi mainan seks dapat meningkatkan risiko infeksi.
8. Kehidupan Seksual Dalam Lingkungan Risiko
Lingkungan dengan tingkat infeksi gonore yang tinggi atau prevalensi PMS lainnya dapat meningkatkan risiko penularan.
9. Kesehatan Mental
Orang dengan kesehatan mental yang tidak stabil atau terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi mungkin cenderung lebih tidak sadar akan praktik seksual yang aman.
10. Kehidupan Seksual Tanpa Perlindungan
Tidak mendapatkan vaksinasi HPV dan hepatitis B, serta tidak menghindari penyakit menular seksual lain, dapat meningkatkan risiko infeksi gonore.
Cara Menghindari Faktor Risiko Gonore
Untuk menghindari faktor risiko infeksi gonore, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari faktor risiko dan mencegah infeksi gonore:
1. Praktik Seksual Aman
Menggunakan kondom atau pengaman lainnya dengan benar dan konsisten saat berhubungan seks adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi gonore dan penyakit menular seksual lainnya.
2. Ketahui Pasangan Anda
Jika Anda berhubungan seksual dengan pasangan yang Anda kenal memiliki riwayat PMS atau perilaku seksual yang berisiko. Penting untuk berkomunikasi terbuka dan mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan seperti tes dan penggunaan kondom.
3. Batasi Pasangan Seksual
Batasi jumlah pasangan seksual Anda untuk mengurangi risiko terpapar infeksi. Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko penularan.
4. Hindari Berbagi Jarum atau Alat Suntik
Jika Anda menggunakan obat yang disuntik, jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik dengan orang lain, karena ini dapat meningkatkan risiko penularan PMS.
5. Hindari Seks Tanpa Pengaman
Praktik seks oral, vaginal, dan anal tanpa pengaman dapat meningkatkan risiko infeksi. Gunakan kondom atau pengaman lainnya dalam semua jenis aktivitas seksual.
6. Lakukan Tes Rutin
Jika Anda berisiko terkena gonore atau PMS lainnya, lakukan tes rutin untuk deteksi dini. Jika Anda terinfeksi, Anda dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
7. Lakukan Vaksinasi
Meskipun belum ada vaksin untuk gonore, vaksinasi terhadap penyakit menular seksual lain seperti hepatitis B dan HPV dapat membantu melindungi Anda dari risiko penyakit lain yang sering terkait dengan PMS.
8. Pentingnya Komunikasi
Berkomunikasi terbuka dengan pasangan Anda tentang riwayat PMS dan melakukan tes kesehatan bersama, serta berbicara dengan profesional kesehatan tentang cara menjaga diri Anda dari risiko infeksi, adalah langkah penting dalam pencegahan.
9. Perhatian Terhadap Gejala
Jika Anda mengalami gejala seperti rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, atau gejala lain yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada tindakan pencegahan yang 100% efektif, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi gonore dan penyakit menular seksual lainnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan.
Periksa dan Konsultasi di Klinik Penyakit Kelamin Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Baca Juga : Waspada Tanda Ini Bisa Menjadi Gejala Dari Herpes Kelamin
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Artikel Menarik Lainnya
Artikel Terkini