Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Prostatitis adalah masalah kesehatan pria yang sering kali terabaikan, tetapi sebenarnya penyakit ini bisa memiliki dampak besar pada hidup seorang pria.

Baca Juga: Radang Prostat : Gejala, Komplikasi, dan Pengobatannya

Penyakit ini ditandai dengan peradangan pada kelenjar prostat, yang merupakan bagian penting dari sistem repsoduksi pria. Sebagian orang mungkin tidak mengetahui banyak tentang penyakit ini, hingga mengalaminya sendiri atau seseorang yang di kenal mengalaminya.

Apa itu Prostatitis?

Prostatitis adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar prostat mengalami peradangan, kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih. Fungsi dari kelenjar ini, yaitu sebagai penghasil cairan semen yang akan membawa sel sperma saat ejakuliasi. Penyakit ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

• Prostatitis bakteri akut
• Prostatitis bakteri kronis
• Chronic prostatitis (CP/CPPS) atau prostatitis kronis
• Prostatitis non-bakteri

Masalah kesehatan yang satu ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi bakteri, masalah otot panggul, trauma pada daerah prostat, serta gangguan sistem kekebalan tubuh.

Gejala Prostatitis

Gejala penyakit ini dapat bervariasi dari masing-masing individu, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Namun, berikut ini adalah gejala umum yang dapat muncul:

• Nyeri panggul, perineum, atau punggung bawah
• Kesulitan atau rasa terbakar saat buang air kecil
• Nyeris saat ejakulasi
• Meningkatnya frekuensi buang air kecil
• Terdapat darah dalam urin
• Demam dan kelelahan

Komplikasi

Penyakit ini adalah kondisi kesehatan yang tidak boleh di abaikan. Jika tidak segera di obati, jenis akut dan kronis dapat menyebabkan komplikasi yang serius, antara lain:

1. Epididimitis: Peradangan pada epididimis yaitu saluran yang menyalurkan sperma ke testis

2. Infeksi Bakteri: Infeksi ini dapat menyebar ke dalam darah (bakteremia)

3. Abses Prostat: Kondisi ini terjadi ketika rongga berisi nanah pada prostat

4. Sepsis: Pria yang menderita prostatitis bakteri akut dapat mengalami sepsis

Diagnosis

Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksan pada langkah awal diagnosis. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk menunjang dan memastikan diagnosis penyakit ini dengan melakukan pemeriksaan berikut:

• Tes darah
• Tes urin
• Pengambilan sampel cairan dengan cara memijat kelenjar prostat (prostatic massage)
• Pemeriksaan kondisi prostat dengan USG atau CT Scan

Pengobatan Prostatitis

Pengobatan penyakit ini akan bergantung pada jenis dan gejala yang di alami. Secara umum, pengobatan di lakukan dengan tujuan untuk menghilangkan gejala, mengurangi gejala, dan meminimalisir kekambuhan.

1. Prostatitis Akut: Pada kondisi ini dokter akan meresepkan antibiotik yang di gunakan selama 6 sampai 8 minggu. Namun, jika gejalanya parah nantinya Anda juga akan mendapatkan antibiotik melalui suntikan.

2. Prostatitis Kronis: Berbeda dengan jenis akut, kondisi ini memerlukan pengobatan yang lebih lama. Dokter akan meresepkan antibiotik yang harus di konsumsi selama enam bulan, tetapi dengan dosis obat yang lebih sedikit.

3. Prostatitis Non-Bakteri: Jika penyakit ini tidak di sebabkan oleh bakteri, maka obat yang di berikan biasanya bukan obat antibiotik. Obat yang di berikan akan di fokuskan untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan, seperti alfa adrenergik (untuk mengendurkan otot-otot prostat) dan obat antiinflamasi (untuk mengurangi rasa sakit).

Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan terkait prostatitis atau memiliki pertanyaan tentang penyakit ini, Anda dapat berkunjung ke Klinik Utama Sentosa.

Klinik kami menyediakan pelayanan dan pengobatan kulit dan kelamin, termasuk penyakit prostatitis. Diagnosis yang diberikan akan akurat karena diagnosis di lakukan oleh dokter profesional, dan di dukung dengan pemeriksaan menggunakan alat medis yang canggih dan lengkap.

Baca Juga: Klinik Andrologi Terdekat, Solusi Pria Mengatasi Masalah

Kami juga menyediakan layanan konsultasi secara online yang dapat memudahkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Layanan ini dapat di akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp, layanan ini gratis dan dapat di akses selama 24 jam.

Jangan tunggu penyakit Anda semakin berbahaya bagi kesehatan Anda, segera periksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter yang tepat!