Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pada banyak kasus yang terjadi, gejala awal sifilis pada wanita sering kali ringan dan bahkan tidak ada sama sekali.

Hal inilah yang membuat banyak penderitanya tidak menyadari, bahkan mereka telah terinfeksi. Sehingga, penanganan yang tepat sering kali terlambat.

Namun, penting untuk tetap mengenali gejala awal sifilis pada wanita, agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat dan cepat. Berikut penjelasannya!

Apa Itu Infeksi Sifilis?

Sifilis atau infeksi raja singa merupakan masalah kelamin yang bisa menyerang siapa saja, termasuk pria dan wanita.

Bakteri Treponema pallidum (penyebab sifilis) dapat menyebar melalui hubungan seksual vaginal, anal, maupun oral.

Selain itu, bakteri sifilis juga bisa menular dari ibu ke janinnya selama kehamilan. Oleh karena itu, penyakit kelamin ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Gejala Awal Sifilis pada Wanita

Bakteri sifilis bisa berkembang melalui beberapa tahap, dan gejala pada setiap tahapannya bisa berbeda. Berikut adalah gejala awal sifilis pada tahap primer yang perlu Anda waspadai:

1. Muncul Luka (Chancre)

Luka ini sering kali tidak terasa sakit, berbentuk bulat kecil, dan keras. Lokasinya bisa berada di area kelamin, anus, bibir, atau mulut, tergantung di mana bakteri masuk ke dalam tubuh.

Pada umumnya, luka ini bisa hilang dalam 3-6 minggu, tetapi tidak berarti sifilis sudah sembuh. Infeksi masih ada di dalam tubuh dan akan berpindah ke tahap berikutnya.

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Beberapa wanita mungkin akan merasakan pembengkakan pada kelenjar getah bening, di dekat area munculnya luka.

3. Gejala Mirip Flu

Meskipun lebih umum terjadi pada tahap sekunder, beberapa orang juga bisa mengalami gejala ringan mirip flu, seperti demam ringa, sakit kepala, atau kelelahan pada tahap awal infeksi.

Bahaya Mengabaikan Gejala Awalnya

Jika sifilis tidak segera terobati setelah gejala awal muncul, infeksi akan berkembang ke tahap sekunder. Pada tahap ini, gejalnya akan lebih terlihat, seperti:

• Ruam kulit berwarna kemerahan atau cokelat kemerahan di telapak tangan atau kaki
• Muncul lesi seperti kutil di area mulut, vagina, atau anus
• Penderita bisa merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan
• Kerontokan rambut yang tidak wajar

Jika sifilis terus diabaikan tanpa pengobatan, infeksi bisa berkembang ke tahap laten dan tersier, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, otak, saraf, dan organ lain.

Kerusakan pada organ-organ tersebut akan berakibat fatal, dan bahkan mengancam nyawa penderitanya. Oleh karena itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala sifilis

Pentingnya Deteksi dan Mengobati Gejala Awal Sifilis

Meskipun gejala awal sifilis sering kali ringan dan sulit disadari, deteksi dini sangatlah penting Anda lakukan.

Pengobatan sifilis pada tahap awal, jauh lebih efektif dan mudah. Sifilis dapat sembuh dengan pemberian antibiotik, yang dokter resepkan.

Semakin cepat Anda mendapatkan penanganan medis yang tepat, semakin kecil risiko komplikasi jangka panjang yang serius.

Baca Juga: Kenali 5 Faktor Risiko Terinfeksi Sifilis, No. 3 Sangat Berbahaya!

Atasi Gejala Awal Sifilis dengan Perawatan Medis yang Tepat di Klinik Utama Sentosa

Gejala awal sifilis dapat tertangani dengan perawatan medis yang tepat, yang dibantu oleh tenaga medis yang profesional.

Jangan cemas! Anda bisa mendapatkan penanganan yang akurat di Klinik Utama Sentosa, dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam dan bisa Anda akses kapan saja secara gratis!

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat ya!