Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Umumnya keputihan terjadi pada wanita yang sudah menikah, akan tetapi bagaimana bila perempuan yang belum menikah sudah mengalami keputihan dan penyebab hal ini terjadi?

Biasanya remaja maupun perempuan dewasa yang belum menikah jarang sekali mengalami keputihan, terkecuali tanda sebelum memasuki menstruasi. Seperti apa penyebabnya, simak penjelasan ini!

Penyebab Keputihan Pada Wanita yang Belum Menikah

Keputihan pada wanita yang belum menikah dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang umumnya tidak terkait dengan status perkawinan. Beberapa penyebab umum keputihan pada wanita yang belum menikah meliputi:

1. Infeksi ragi (kandidiasis)

Infeksi ragi adalah penyebab umum keputihan pada wanita. Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur ragi Candida dalam vagina.

Gejalanya termasuk keputihan berwarna putih yang kental, gatal, dan iritasi di area vagina.

2. Vaginosis bakterial (VB)

VB adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih dalam vagina, menggantikan bakteri sehat yang seharusnya ada.

Gejalanya meliputi keputihan berwarna abu-abu atau putih kekuningan, bau amis yang tidak sedap, dan gatal-gatal ringan.

3. Infeksi menular seksual (IMS)

Meskipun tidak terkait langsung dengan perkawinan, infeksi menular seksual. Seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan pada wanita yang belum menikah.

Gejala yang mungkin termasuk keputihan yang tidak biasa, bau yang tidak sedap, gatal-gatal, dan nyeri saat buang air kecil.

4. Perubahan hormonal

Fluktuasi hormon alami dalam siklus menstruasi dapat menyebabkan keputihan pada wanita yang belum menikah.

Keputihan ini biasanya berubah selama siklus menstruasi dan seringkali normal jika tidak disertai dengan gejala yang tidak biasa.

5. Kebersihan yang buruk

Kurangnya kebersihan area genital atau penggunaan produk yang mengiritasi dapat menyebabkan keputihan pada wanita yang belum menikah.

Penggunaan sabun yang keras, pembersih vagina yang tidak sesuai, atau tisu basah yang mengandung bahan kimia dapat mengganggu keseimbangan flora vagina dan menyebabkan keputihan.

6. Pengaruh stres

Stres menjadi faktor utama yang sering terjadi dan juga memicu keputihan. Akibatnya bisa membuat semua sistem reproduksi alami gangguan.

Kondisi tersebut bila terjadi secara terus menerus bisa mengakibatkan kerusakan pada hormon yang ada dalam tubuh dan sulit hamil bila sudah menikah.

7. Menjelang mensturasi

Bila mendekati masa periode menstruasi biasanya hampir semua wanita mengalami keputihan. Ciri-cirinya pun cairan berwrna putih, bening, tekstur tidak kental dan juga tidak lengket, serta tidak mengeluarkan bau.

8. Sesudah menstruasi

Sama seperti pra-menstrual semua wanita yang sudah menikah atau belum pasti mengalaminya. Hal trersebut bisa terjadi karena sisa sisah mentruasi di keluarkan supaya miss v tetap bersih.

Cara Mencegah

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah keputihan pada wanita yang belum menikah:

• Menjaga kebersihan area genital
• Menghindari pakaian ketat
• Menggunakan pakaian dalam yang bersih
• Menghindari penggunaan pembalut parfum
• Hindari douching
• Menjaga sistem kekebalan tubuh yang baik
• Praktik seks yang aman

Periksa dan Konsultasi di Klinik Keputihan Terbaik dan Terpercaya Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.