Oktober 5, 2023

Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Sifilis?

penyakit sifilis 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh bakteri. Penyakit ini telah menjadi perhatian medis dan kesehatan masyarakat dari dulu hingga saat ini.

Baca Juga: Sifilis Pada Pria: Gejala Awal yang Sering Terabaikan

Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri treponema pallidum dan penularan utama terjadi melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi penyakit sifilis.

Tahapan Penyakit Sifilis

Sifilis adalah penyakit yang melalui beberapa tahap berbeda dalam perkembangannya. Tahap-tahap penyakit sifilis, meliputi:

1. Tahap Pertama

Tahap pertama penyakit sifilis di sebut dengan tahap primer, tahap ini di mulai sekitar 3 sampai 4 minggu setelah terinfeksi. Gejala umum pada tahap ini adalah munculnya luka terbuka (chancre) tempat bakteri penyebab sifilis masuk ke dalam tubuh.

Chancre biasanya tidak terasa sakit dan sering kali terletak pada alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi infeksi tetap berada di dalam tubuh dan akan berlanjut ke tahap berikutnya jika tidak di tangani.

2. Tahap Kedua

Tahap kedua di sebut tahap sekunder, tahap ini biasanya muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah luka primer sembuh. Gejala tahap ini dapat beragam dan meliputi ruam kulit, lecet, borok, sakit tenggorokan, demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini dapat muncul dan menghilang kembali selama beberapa bulan.

3. Tahap Ketiga

Tahap ketiga di sebut dengan tahap sifilis laten, tahap ini penyakit sifilis tidak menunjukkan gejala yang nyata. Namun, bakteri treponema pallidum penyebab sifilis akan tetap ada di dalam tubuh. Tahap ini dapat berlangsung selama beberapa tahun, dan ada dua jenis tahap laten, yaitu:

  • Laten dini: terjadi dalam dua tahun pertama setelah infeksi
  • Laten lanjut: terjadi lebih dari dua tahun setelah infeksi

Meskipun tidak menunjukkan gejala, infeksi ini masih dapat menyebar ke tahap lanjut jika tidak di obati.

4. Tahap keempat

Tahap keempat adalah tahap tersier, tahap ini adalah tahap lanjut yang dapat muncul setelah bertahun-tahun tanpa pengobatan. Pada tahap ini, bakteri telah menyebar ke berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, mata, kulit, dan tulang.

Gejala-gejala pada tahap tersier bisa sangat serius dan dapat merusak organ-organ tersebut. Apabila pada tahap ini gejala tidak diobati, maka akan mengancam jiwa Anda.

Pencegahan Penyakit Sifilis

Ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah penyakit sifilis, dan perlu diingat bahwa kesadaran tentang penyakit sifilis penting untuk mengurangi stigma seputar penyakit menular seksual (PMS) di masyarakat. Beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah penyakit ini, yaitu sebagai berikut:

  • Melakukan hubungan seksual yang aman, seperti menggunakan alat pengaman
  • Melakukan tes kesehatan seksual
  • Setia dalam hubungan seksual
  • Beritahukan kepada pasangan seksual untuk mencegah penularan
  • Pemeriksaan pada ibu hamil

Pencegahan tentunya akan lebih baik daripada pengobatan, namun apabila Anda menyadari atau merasakan gejala-gejala sifilis akan lebih baik untuk segera lakukan pengobatan yang tepat. Karena pengobatan sifilis akan lebih mudah jika sifilis masih pada tahap awal atau tahap primer.

penyakit sifilis 2

Diagnosa dan Pengobatan Penyakit Sifilis Klinik Utama Sentosa

Untuk mendiagnosis, dokter Klinik Utama Sentosa akan menanyakan beberapa hal tentang riwayat seksual Anda. Sangat penting untuk menjawab semua pertanyaan dokter dengan jujur, apakah Anda melakukan hubungan seksual yang aman atau tidak.

Dokter kami akan dapat membantu menilai risiko dan merekomendasikan tes untuk mendukung diagnosis awal, dokter akan mengambil sampel darah untuk mencari tanda-tanda infeksi penyakit sifilis.

Pengobatan sifilis melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri treponema pallidum di dalam tubuh. Dokter kami akan memberikan antibiotik dan lama pengobatan sesuai dengan tahap perkembangan sifilis saat diagnosis.

  • Pada tahap primer dan sekunder dokter akan memberikan antibiotik dosis tunggal sesuai dengan gejala yang di alami.
  • Pada tahap laten awal atau akhir, pengobatan akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan dosis antibiotik yang lebih besar mungkin di perlukan.
  • Pada tahap tersier, pengobatan mungkin akan lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak antibiotik. Pengobatan akan di sesuaikan dengan komplikasi yang mungkin terjadi pada organ tertentu.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala sifilis di atas dan termasuk tahapan perkembangannya, segera periksakan diri Anda dengan dokter spesialis penyakit menular seksual (PMS) di Klinik Utama Sentosa.

Dengan melakukan beberapa pemeriksaan dan tes laboratorium, dokter kami akan lebih efektif untuk melakukan pengobatan. Karena pengobatan akan di lakukan sesuai dengan diagnosis yang tepat.

Baca Juga: Klinik Pengobatan Sifilis Daerah Jakarta

Jangan malu untuk memeriksakan diri ke Klinik Utama Sentosa, dokter dan staf medis kami akan selalu mengutamakan kesehatan dan kenyamanan pasien.

Kami menyediakan konsultasi secara online yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun secara gratis, melalui chat online atau WhatsApp.

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya

Artikel Terkini

klinik andrologi

Oktober 5, 2023

Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Sifilis?

penyakit sifilis 1

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh bakteri. Penyakit ini telah menjadi perhatian medis dan kesehatan masyarakat dari dulu hingga saat ini.

Baca Juga: Sifilis Pada Pria: Gejala Awal yang Sering Terabaikan

Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri treponema pallidum dan penularan utama terjadi melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi penyakit sifilis.

Tahapan Penyakit Sifilis

Sifilis adalah penyakit yang melalui beberapa tahap berbeda dalam perkembangannya. Tahap-tahap penyakit sifilis, meliputi:

1. Tahap Pertama

Tahap pertama penyakit sifilis di sebut dengan tahap primer, tahap ini di mulai sekitar 3 sampai 4 minggu setelah terinfeksi. Gejala umum pada tahap ini adalah munculnya luka terbuka (chancre) tempat bakteri penyebab sifilis masuk ke dalam tubuh.

Chancre biasanya tidak terasa sakit dan sering kali terletak pada alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi infeksi tetap berada di dalam tubuh dan akan berlanjut ke tahap berikutnya jika tidak di tangani.

2. Tahap Kedua

Tahap kedua di sebut tahap sekunder, tahap ini biasanya muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah luka primer sembuh. Gejala tahap ini dapat beragam dan meliputi ruam kulit, lecet, borok, sakit tenggorokan, demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini dapat muncul dan menghilang kembali selama beberapa bulan.

3. Tahap Ketiga

Tahap ketiga di sebut dengan tahap sifilis laten, tahap ini penyakit sifilis tidak menunjukkan gejala yang nyata. Namun, bakteri treponema pallidum penyebab sifilis akan tetap ada di dalam tubuh. Tahap ini dapat berlangsung selama beberapa tahun, dan ada dua jenis tahap laten, yaitu:

  • Laten dini: terjadi dalam dua tahun pertama setelah infeksi
  • Laten lanjut: terjadi lebih dari dua tahun setelah infeksi

Meskipun tidak menunjukkan gejala, infeksi ini masih dapat menyebar ke tahap lanjut jika tidak di obati.

4. Tahap keempat

Tahap keempat adalah tahap tersier, tahap ini adalah tahap lanjut yang dapat muncul setelah bertahun-tahun tanpa pengobatan. Pada tahap ini, bakteri telah menyebar ke berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, mata, kulit, dan tulang.

Gejala-gejala pada tahap tersier bisa sangat serius dan dapat merusak organ-organ tersebut. Apabila pada tahap ini gejala tidak diobati, maka akan mengancam jiwa Anda.

Pencegahan Penyakit Sifilis

Ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah penyakit sifilis, dan perlu diingat bahwa kesadaran tentang penyakit sifilis penting untuk mengurangi stigma seputar penyakit menular seksual (PMS) di masyarakat. Beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah penyakit ini, yaitu sebagai berikut:

  • Melakukan hubungan seksual yang aman, seperti menggunakan alat pengaman
  • Melakukan tes kesehatan seksual
  • Setia dalam hubungan seksual
  • Beritahukan kepada pasangan seksual untuk mencegah penularan
  • Pemeriksaan pada ibu hamil

Pencegahan tentunya akan lebih baik daripada pengobatan, namun apabila Anda menyadari atau merasakan gejala-gejala sifilis akan lebih baik untuk segera lakukan pengobatan yang tepat. Karena pengobatan sifilis akan lebih mudah jika sifilis masih pada tahap awal atau tahap primer.

penyakit sifilis 2

Diagnosa dan Pengobatan Penyakit Sifilis Klinik Utama Sentosa

Untuk mendiagnosis, dokter Klinik Utama Sentosa akan menanyakan beberapa hal tentang riwayat seksual Anda. Sangat penting untuk menjawab semua pertanyaan dokter dengan jujur, apakah Anda melakukan hubungan seksual yang aman atau tidak.

Dokter kami akan dapat membantu menilai risiko dan merekomendasikan tes untuk mendukung diagnosis awal, dokter akan mengambil sampel darah untuk mencari tanda-tanda infeksi penyakit sifilis.

Pengobatan sifilis melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri treponema pallidum di dalam tubuh. Dokter kami akan memberikan antibiotik dan lama pengobatan sesuai dengan tahap perkembangan sifilis saat diagnosis.

  • Pada tahap primer dan sekunder dokter akan memberikan antibiotik dosis tunggal sesuai dengan gejala yang di alami.
  • Pada tahap laten awal atau akhir, pengobatan akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan dosis antibiotik yang lebih besar mungkin di perlukan.
  • Pada tahap tersier, pengobatan mungkin akan lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak antibiotik. Pengobatan akan di sesuaikan dengan komplikasi yang mungkin terjadi pada organ tertentu.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala sifilis di atas dan termasuk tahapan perkembangannya, segera periksakan diri Anda dengan dokter spesialis penyakit menular seksual (PMS) di Klinik Utama Sentosa.

Dengan melakukan beberapa pemeriksaan dan tes laboratorium, dokter kami akan lebih efektif untuk melakukan pengobatan. Karena pengobatan akan di lakukan sesuai dengan diagnosis yang tepat.

Baca Juga: Klinik Pengobatan Sifilis Daerah Jakarta

Jangan malu untuk memeriksakan diri ke Klinik Utama Sentosa, dokter dan staf medis kami akan selalu mengutamakan kesehatan dan kenyamanan pasien.

Kami menyediakan konsultasi secara online yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun secara gratis, melalui chat online atau WhatsApp.

About the Author: Rara

Zahara Yunita adalah seorang Content Writer di Klinik Utama Sentosa. Saat ini saya fokus menulis artikel terkait kesehatan, khususnya penyakit menular seksual (PMS) dan penyakit kelamin di Klinik Utama Sentosa.

Artikel Menarik Lainnya