Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vagina mempuyai bau yang khas dan hal yang normal serta tidak perlu menggunakan pewangi, tetapi kamu perlu amati bahwa penyebab aroma miss v akan berubah saat berhubungan.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Gairah Seksual Wanita yang Menurun

Ketika bercinta bisa merekatkan dan menambah keharmonisan hubungan antara suami dan istri. Sangat amat menyayangkan bahwa aktivitas tersebut tidak berjalan dengan mulus.

Salah satu kondisinya dapat mengganggu karena vagina berbau tidak sedap selesai aktivitas bercinta. Tak di pungkiri, miss v juga dapat mengeluarkan aroma yang tak sedap seperti bau keringat, lateks kondom, gel lubrik, hingga cairan vagina.

Beragam Peyebab Bau Miss v Saat Berhubungan

Miss V adalah istilah populer yang di gunakan di beberapa budaya untuk merujuk pada organ genital wanita atau vagina. Istilah ini sering di gunakan secara santai atau tidak resmi dalam percakapan sehari-hari.

“Miss V” adalah singkatan dari kata “Miss” yang merujuk pada gelar atau sebutan untuk wanita, sedangkan “V” mengacu pada “vagina”.

Meskipun istilah ini bisa menganggap lucu atau santai, penting untuk menggunakan istilah yang tepat dan menghormati ketika berbicara tentang anatomi tubuh.

Bau yang tidak sedap pada area vagina (Miss V) saat berhubungan seksual dapat jadi pemicu dari beberapa faktor yang berhubungan dengan kebersihan, kesehatan, dan aktivitas seksual.

Berikut ini adalah beberapa penyebab yang mungkin:

a) Infeksi Vaginal

Infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterial atau infeksi jamur (misalnya kandidiasis), dapat menyebabkan perubahan bau pada vagina. Infeksi ini seringkali disertai dengan gejala lain seperti gatal, peradangan, dan keluar cairan yang tidak normal.

b) Penyakit Menular Seksual (IMS)

Beberapa penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau trichomoniasis, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap pada area genital.

Jika Anda mencurigai adanya IMS, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengujian dan pengobatan.

c) Ketidakseimbangan pH

Area vagina memiliki lingkungan yang seharusnya bersifat asam. Perubahan dalam pH ini, yang bisa disebabkan oleh sabun atau produk pembersih yang keras, bisa memicu pertumbuhan bakteri yang menghasilkan aroma tidak sedap.

d) Kebersihan yang Kurang

Kurangnya kebersihan pada area vagina, terutama setelah berhubungan seksual, dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dan menciptakan bau yang tidak diinginkan.

e) Keringat dan Kelembapan

Aktivitas seksual dan keringat di area genital bisa menciptakan lingkungan yang lembap, yang mendukung pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bau.

f) Pakaian Tidak Tepat

Penggunaan pakaian dalam yang tidak cukup menyerap keringat atau terlalu ketat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri dan bau tidak sedap.

g) Diet dan Gaya Hidup

Diet yang tidak seimbang atau gaya hidup yang tidak sehat dapat memengaruhi aroma tubuh, termasuk aroma pada area genital.

h) Reaksi terhadap Sperma atau Semen

Beberapa individu dapat mengalami reaksi alergi terhadap komponen dalam sperma atau semen, yang bisa menyebabkan perubahan bau dan iritasi.

Jika Anda mengalami bau yang tidak sedap pada area vagina, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan saran tentang cara mengatasi masalah ini.

Periksa dan Konsultasi di Klinik Ginekologi Terbaik dan Terpercaya di Jakarta

Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.

Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.

Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.

Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.

Baca Juga : Penting! Cara Menjaga Organ Reproduksi Wanita

Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.